Surga keindahan tampak sirna
Serat-seratnya berantakan gelikan mata
Tak satupun teraih tertanamkan
Cerita asmara yang pernah kita ukir bersama
Pupus halus tertelan masa
Buku kusam dongengnya pun tak ada
Pasar loak juga tak kuasa menerima
Sambut kenangan dengan cucuran air mata
Bahwa itu memang benar tak lagi ada
Dalam belahtera kehidupan kita
Papah mentari seelok api
Sinari hati walau terkadang sunyi
Hati ini tercekik bahkan mati
Dan perih kenangmu kembali
Cinta maafkanku tak bisa terimamu disini
Duduk bersanding menghias surgawi
Biarkanku mencari penganti bidadari
Terbang tinggi bersama merpati
by. KanJenG Pan$er
Baca Selengkapnya...
Hitam malam menutup langit bathinku
Air mata kering tumpah darah di jiwaku
Malam ini,
Tubuh busuk ini tak berarti lagi
Hingga sendiri kutanggung di pengasingan ini
Anak dan isteriku sudah lama pergi
Keluarga, orang tua, sudah lama membuangku
Bos dikantor tempo hari sudah memecatku
Para blogger dan Kompasianer telah mencabut nyawa akunku
Dan para ulama, sudah lama mengkafirkanku
Hingga malam ini
Jasad busuk ini tak berarti lagi
Kuberlari ke ujung dunia
Kurobek dada ini
Baju ini
Hingga telanjang ku diujung bumi
Oh .. Tuhan !
Aku ingin bunuh diri
Tuhan:
"Tunggu. Janganlah Engkau berputus asa dari rahmatKu"
Aku:
"Putus asa? Apa maksudMu?"
Tuhan:
"Engkau akan menang di akhir masa"
Aku:
"Ah .. gombal !"
Tuhan:
"Sabarlah dan tenangkanlah dirimu. Dan sebutlah namaKu"
Aku:
"Berhentilah membujukku.
Tak ada lagi arti candu yang Kau beri.
Hanya satu yang kupinta:
Mana jejakMu di bumi ini?
by.http://www.blogernas.co.cc Baca Selengkapnya...
Air mata kering tumpah darah di jiwaku
Malam ini,
Tubuh busuk ini tak berarti lagi
Hingga sendiri kutanggung di pengasingan ini
Anak dan isteriku sudah lama pergi
Keluarga, orang tua, sudah lama membuangku
Bos dikantor tempo hari sudah memecatku
Para blogger dan Kompasianer telah mencabut nyawa akunku
Dan para ulama, sudah lama mengkafirkanku
Hingga malam ini
Jasad busuk ini tak berarti lagi
Kuberlari ke ujung dunia
Kurobek dada ini
Baju ini
Hingga telanjang ku diujung bumi
Oh .. Tuhan !
Aku ingin bunuh diri
Tuhan:
"Tunggu. Janganlah Engkau berputus asa dari rahmatKu"
Aku:
"Putus asa? Apa maksudMu?"
Tuhan:
"Engkau akan menang di akhir masa"
Aku:
"Ah .. gombal !"
Tuhan:
"Sabarlah dan tenangkanlah dirimu. Dan sebutlah namaKu"
Aku:
"Berhentilah membujukku.
Tak ada lagi arti candu yang Kau beri.
Hanya satu yang kupinta:
Mana jejakMu di bumi ini?
by.http://www.blogernas.co.cc Baca Selengkapnya...
Dua bintang jatuh
Pucat bulan matahari mati
Gelap …
Kiamat sudah bumiMu Tuhan
Di pengasingan srigala
Ku tembus jantungMu
Hingga basah tumpah darahku
Hingga kudengar ringkik sangkala di langitMu
Tuhan …
Hanya satu ayatMu kugenggam
Begitu mahal
Begitu jauh
Pantas Musa terkapar di Sinai
Pantas Yesus bersimbah darah di Salib
Pantas Muhammad menggigil di Hira
Tuhan, Dimana Kebenaran Itu?
by. http://www.blogernas.co.cc Baca Selengkapnya...
Pucat bulan matahari mati
Gelap …
Kiamat sudah bumiMu Tuhan
Di pengasingan srigala
Ku tembus jantungMu
Hingga basah tumpah darahku
Hingga kudengar ringkik sangkala di langitMu
Tuhan …
Hanya satu ayatMu kugenggam
Begitu mahal
Begitu jauh
Pantas Musa terkapar di Sinai
Pantas Yesus bersimbah darah di Salib
Pantas Muhammad menggigil di Hira
Tuhan, Dimana Kebenaran Itu?
by. http://www.blogernas.co.cc Baca Selengkapnya...
Malam ini kubolak-balik lembaran ini
Catatan terkutuk di medan laga
Jutaan darah jutaan nanah
Jutaan panah jutaan peluru
Darah ….
Siangku bukan matahari, bukan surya
Tapi rimba belantara
Malamku bukan bulan, bukan bintang
Tapi pekik sunyi di malam hitam
Hanya satu yang tak pernah padam
Dalam gelap dalam sunyiku
Nyawa itu, ROH itu
Menguasai sekujur darahku
Matiku seakan hidupku
by.http://www.blogernas.co.cc/2011/02/aku-ditulis-dengan-darah.html Baca Selengkapnya...
Catatan terkutuk di medan laga
Jutaan darah jutaan nanah
Jutaan panah jutaan peluru
Darah ….
Siangku bukan matahari, bukan surya
Tapi rimba belantara
Malamku bukan bulan, bukan bintang
Tapi pekik sunyi di malam hitam
Hanya satu yang tak pernah padam
Dalam gelap dalam sunyiku
Nyawa itu, ROH itu
Menguasai sekujur darahku
Matiku seakan hidupku
by.http://www.blogernas.co.cc/2011/02/aku-ditulis-dengan-darah.html Baca Selengkapnya...
Tak terhingga wahyuMu kuterima
Dalam darah dalam nafas
Dalam tinta dalam pena
Tak terhingga luka, sayat
Tak terhingga mati tumpah, darah
Tak terhingga pekik sunyi, menganga
Lorong, misteri
Tapi wahyuMu tak pernah henti
Makin jauh makin bicara
Makin dalam, makin terasa
Aku terdiam, bisu, mati
by.http://www.blogernas.co.cc/2011/02/wahyumu-membunuhku-tuhan.html Baca Selengkapnya...
Dalam darah dalam nafas
Dalam tinta dalam pena
Tak terhingga luka, sayat
Tak terhingga mati tumpah, darah
Tak terhingga pekik sunyi, menganga
Lorong, misteri
Tapi wahyuMu tak pernah henti
Makin jauh makin bicara
Makin dalam, makin terasa
Aku terdiam, bisu, mati
by.http://www.blogernas.co.cc/2011/02/wahyumu-membunuhku-tuhan.html Baca Selengkapnya...
Sudah berkali-kali kuketuk pintuMu
Sudah berkali-kali juga kutersungkur
Sudah kucari-cari hingga ke ujung dunia
Sudah kuteriak kemana-mana
Tapi Engkau tiada
Sudah jutaan peluru bersarang
Sudah jutaan panah mencium darahku
Saat aku menggigau mencariMu
Tapi Engkau tetap tiada
Malam dingin menyapu sudah
Dalam isak tangis bathinku
Remuk sudah sebuah pencarian
Tamat sudah sejarah raunganku
Dalam diam yang terkapar
Saat bulan, matahari
Membakar jasad kumalku
Entah kenapa hati ini tersenyum histeris
Ternyata akulah Tuhan
Aku-Engkau tak pernah berpisah
Engkau selalu ada disini
Bersemayam di hati ini
by.http://www.blogernas.co.cc/2011/02/mencari-tuhan-di-pintu-langit.html Baca Selengkapnya...
Sudah berkali-kali juga kutersungkur
Sudah kucari-cari hingga ke ujung dunia
Sudah kuteriak kemana-mana
Tapi Engkau tiada
Sudah jutaan peluru bersarang
Sudah jutaan panah mencium darahku
Saat aku menggigau mencariMu
Tapi Engkau tetap tiada
Malam dingin menyapu sudah
Dalam isak tangis bathinku
Remuk sudah sebuah pencarian
Tamat sudah sejarah raunganku
Dalam diam yang terkapar
Saat bulan, matahari
Membakar jasad kumalku
Entah kenapa hati ini tersenyum histeris
Ternyata akulah Tuhan
Aku-Engkau tak pernah berpisah
Engkau selalu ada disini
Bersemayam di hati ini
by.http://www.blogernas.co.cc/2011/02/mencari-tuhan-di-pintu-langit.html Baca Selengkapnya...
Ingin ku katakan yang sebenarnya padamu
Tapi apakah itu pantas?
Di dalam hatiku tersimpan rapi
Memori itu yang dulu
dan tak pernah sedikitpun terganggu
Bahwa aku selalu mengenangmu
Lewat coretan, yang mungkin kau anggap palsu
Hari ini yang lalu berlalu
Aku datang meski dengan sedikit agak kelabu
Aku yakin, ku akan sanggup
Membawa Harapan baik bagimu
Karena ku ingin jadi bagian dari keluargamu
Tangan ini tak membawa segenggam mutiara untukmu
Tapi hati ini memuat ketulusan padamu
Biarlah tahun ini menjadi hangat tak berbau
Dan kau buka lagi dengan umurmu yang baru
Semoga esok, ada secercah cahaya di depanmu
Untukmu berjalan mengapai mimpi masa depan gemilangmu
~HAPPY BIRTHDAY TO YOU~
sepecial for Lela Dowank, 22 Maret
from KanJenG Pan$er Baca Selengkapnya...
Tapi apakah itu pantas?
Di dalam hatiku tersimpan rapi
Memori itu yang dulu
dan tak pernah sedikitpun terganggu
Bahwa aku selalu mengenangmu
Lewat coretan, yang mungkin kau anggap palsu
Hari ini yang lalu berlalu
Aku datang meski dengan sedikit agak kelabu
Aku yakin, ku akan sanggup
Membawa Harapan baik bagimu
Karena ku ingin jadi bagian dari keluargamu
Tangan ini tak membawa segenggam mutiara untukmu
Tapi hati ini memuat ketulusan padamu
Biarlah tahun ini menjadi hangat tak berbau
Dan kau buka lagi dengan umurmu yang baru
Semoga esok, ada secercah cahaya di depanmu
Untukmu berjalan mengapai mimpi masa depan gemilangmu
~HAPPY BIRTHDAY TO YOU~
sepecial for Lela Dowank, 22 Maret
from KanJenG Pan$er Baca Selengkapnya...
Lantunan kidung jiwa yang mengalun
Diantara hembusan hembusan nafas
Saat bibir terhenti sejenak untuk mengucap
Lonceng lonceng rindu bergema mencipta rangkaian nada
Untuk seberkas cinta yang terjalin sudah
Diantara senja
Rintihan malam membawa kedamaian hati
Saat dua hati melangkah mendekat manja
Mengikat cinta yang terdalam..
Rembulan tersenyum..
Bersama lesung pipit bintang
Memandang jauh dua insan
Laksana pijar bintang…
Cinta ini pun terangi jiwa yang gelap
Laksana panas api asmara…
Membakar bekunya darah yang menggumpal
Entah berapa lama
Menyejukkan hati bersama cinta yang kau hembuskan padaku sampai penghujung usia Baca Selengkapnya...
Diantara hembusan hembusan nafas
Saat bibir terhenti sejenak untuk mengucap
Lonceng lonceng rindu bergema mencipta rangkaian nada
Untuk seberkas cinta yang terjalin sudah
Diantara senja
Rintihan malam membawa kedamaian hati
Saat dua hati melangkah mendekat manja
Mengikat cinta yang terdalam..
Rembulan tersenyum..
Bersama lesung pipit bintang
Memandang jauh dua insan
Laksana pijar bintang…
Cinta ini pun terangi jiwa yang gelap
Laksana panas api asmara…
Membakar bekunya darah yang menggumpal
Entah berapa lama
Menyejukkan hati bersama cinta yang kau hembuskan padaku sampai penghujung usia Baca Selengkapnya...
kerinduan terdalam
entah mengapa…
setiap detik ku selalu mengingat wajahmu…
entah mengapa..
setiap ku merenung teringat namamu..
entah mengapa…
ini terjadi padaku
tak bisa kutahan gejolak rasa rindu
tak bisa kutahan mendengar suaramu
tak bisa kutahan ingin berjumpa denganmu
tak bisa kutahan derap langkahku segera menghampirimu.
ku mohon terus pertahankan rasa ini
kumohon jangan pisahkan ia dari diri.. ini
kumohon berikan kebahgian ini abadi
semoga ini menjadi cinta terakhir untuk ku. Baca Selengkapnya...
entah mengapa…
setiap detik ku selalu mengingat wajahmu…
entah mengapa..
setiap ku merenung teringat namamu..
entah mengapa…
ini terjadi padaku
tak bisa kutahan gejolak rasa rindu
tak bisa kutahan mendengar suaramu
tak bisa kutahan ingin berjumpa denganmu
tak bisa kutahan derap langkahku segera menghampirimu.
ku mohon terus pertahankan rasa ini
kumohon jangan pisahkan ia dari diri.. ini
kumohon berikan kebahgian ini abadi
semoga ini menjadi cinta terakhir untuk ku. Baca Selengkapnya...
Andai aku masih yang dulu
Maka pasti aku akan menyayangmu
Andai aku masih yang dulu
Mungkin tak ragu hati ini mencintai
Sayang sang waktu telah mengubah aku
Aku tidak bisa lagi jatuh cinta
Walau aku sangat menyukai gayamu
Senyummu harummu dan ceriamu
Sayangku kok ada sich yang seperti kamu
Wahai gadis impianku pujaan hatiku
Bukan salah waktu kita telat berjumpa
Namun takdir yang tak memihak pada kita
(blogboleh) Baca Selengkapnya...
Maka pasti aku akan menyayangmu
Andai aku masih yang dulu
Mungkin tak ragu hati ini mencintai
Sayang sang waktu telah mengubah aku
Aku tidak bisa lagi jatuh cinta
Walau aku sangat menyukai gayamu
Senyummu harummu dan ceriamu
Sayangku kok ada sich yang seperti kamu
Wahai gadis impianku pujaan hatiku
Bukan salah waktu kita telat berjumpa
Namun takdir yang tak memihak pada kita
(blogboleh) Baca Selengkapnya...
Sudah sejak lama aku berhenti menangis
Bahkan saat ini aku tidak lagi punya hati
Tak pernah ku sesali yang terjadi padaku
Tak pernah ku tersentuh oleh iba dan kasihan
Aku adalah batu karang yang tegar
Selalu berbuat yang terbaik hingga tak pernah menyesal
Selalu berpikir dengan logika hingga tak pernah iba
Bagiku membantu orang sekuat tenaga lebih baik dari sekedar kasihan
Sayangku, hari ini aku harus melihatmu dalam sakit yang sangat
Akan ku usahakan segala macam obat untukmu
Akan ku jaga kamu sepanjang siang dan malam
Tapi jangan kau pinta aku untuk bersedih
Aku selalu bersyukur atas semua yang diberikan oleh Tuhan ku
Aku juga sangat senang ketika kamu sakit sekali
Aku berharap itu adalah pembersih dari dosa-dosamu
Dan aku berharap setelah bersih, kamu segera kembali kepada-Nya
Jangan katakan aku ini kejam
Aku ini terlalu bersyukur atas apa pun
Rasa bahagia hatiku ini tak terhingga besarnya
Semenjak aku Ridho Dia sebagai Tuhanku
(blogboleh) Baca Selengkapnya...
Bahkan saat ini aku tidak lagi punya hati
Tak pernah ku sesali yang terjadi padaku
Tak pernah ku tersentuh oleh iba dan kasihan
Aku adalah batu karang yang tegar
Selalu berbuat yang terbaik hingga tak pernah menyesal
Selalu berpikir dengan logika hingga tak pernah iba
Bagiku membantu orang sekuat tenaga lebih baik dari sekedar kasihan
Sayangku, hari ini aku harus melihatmu dalam sakit yang sangat
Akan ku usahakan segala macam obat untukmu
Akan ku jaga kamu sepanjang siang dan malam
Tapi jangan kau pinta aku untuk bersedih
Aku selalu bersyukur atas semua yang diberikan oleh Tuhan ku
Aku juga sangat senang ketika kamu sakit sekali
Aku berharap itu adalah pembersih dari dosa-dosamu
Dan aku berharap setelah bersih, kamu segera kembali kepada-Nya
Jangan katakan aku ini kejam
Aku ini terlalu bersyukur atas apa pun
Rasa bahagia hatiku ini tak terhingga besarnya
Semenjak aku Ridho Dia sebagai Tuhanku
(blogboleh) Baca Selengkapnya...
Gelap, hanya tersisa hitam dan secercah sinar bulan yang redup
Tertunduk menanti Surya yang sedang terlelap
Menepuk bahuku yang mulai lelah
Dan kelopak mataku yang gelisah
Taak bisa kuterjaga di dekatmu
Tapi tanganku masih menggenggam erat potretmu yang kelak kubawa bermimpi
Inginku di sampingmu menyelimutimu dengan kedamaian dan kehangatan malam
Bukan karena kakiku tak mampu menapaki jalan ke sampingmu
Tapi karena malam tak izinkan kita bersua
Malam memang selalu gelap
Tapi malam ini kubawakan cahaya dari ruang kalbuku
Mungkin tak sebenderang mentari
Tapi tak akan redup karena malam
Jangan kau menangis karena sepi
Karena senyummu yang kan membawaku pada mimpimu
Dan senyumku di sini kan menemani malammu
by.http://www.kotapuisi.com/kutemani-kau-malam-ini.html Baca Selengkapnya...
Tertunduk menanti Surya yang sedang terlelap
Menepuk bahuku yang mulai lelah
Dan kelopak mataku yang gelisah
Taak bisa kuterjaga di dekatmu
Tapi tanganku masih menggenggam erat potretmu yang kelak kubawa bermimpi
Inginku di sampingmu menyelimutimu dengan kedamaian dan kehangatan malam
Bukan karena kakiku tak mampu menapaki jalan ke sampingmu
Tapi karena malam tak izinkan kita bersua
Malam memang selalu gelap
Tapi malam ini kubawakan cahaya dari ruang kalbuku
Mungkin tak sebenderang mentari
Tapi tak akan redup karena malam
Jangan kau menangis karena sepi
Karena senyummu yang kan membawaku pada mimpimu
Dan senyumku di sini kan menemani malammu
by.http://www.kotapuisi.com/kutemani-kau-malam-ini.html Baca Selengkapnya...
Dingin…
Malam
ini kuhinggapi sendiri
Selimut
dari pakaianku musnah karena gelap
Dan
lololangan anjing malam menemani menggigilku hingga pagi
Aku
lelaki kesepian , buta…
Yang
berada di tengah taman bunga
Hanya
bisa mencium
Dan
tak berani kupetik mereka
Bunga-bunga
itu di samping…kiri kananku
Tepat
di antara kaki dan jemari tanganku
Kedamaian
yang belum pernah kurasakan
Kuberanjak,
kupetik satu
Lalu
durinya menusuk teunjukku
Mawar
itu.., sakit itu.., kupetik satu
Kuhirup
hingga begitu dekat
Hingga
tak sadar darahku untuknya
Kucium,
damainya.., untukku
Kuletakkan
dia sejenak
Tergeletak
mencari senyumku
Ah..,
bodohku, kucampakkan mawar itu
Kucari..,
hingga terseok rapuh
Terduduk
dan termangu menanti waktu
Lalu
sejuk pagi datang
Hanya
membawa kesejukan
Sedangkan
aku mendesah mencari kedamaian
Secercah
cahaya datang membasuh mataku
Dan
kulihat indahnya dunia baru
Aku
menari kegirangan, melompat, dan kupeluk semua pohon..dahan dan
rantingnya
Mawar
itu..!
Kucari
dia diantara guguran bunga
Kutemukan,
tapi tak seperti waktu itu
Hangat
dan damainya.., tak ada
Lalu
kucari yang seperti itu
Kedamaian,
keindahan, dan cinta itu
Di
antara semua bunga di depan mataku
Kulihat
lelaki memetiknya lalu pergi.., dua.., tiga.., beranjak lagi
Betapa
mudahnya mereka temukan
Kedamaian
dan kesejukan yang bunga berikan
Ada
yang memetik satu.., dua.., tiga..
Duri
tak membuatnya jera
Beberapa
memetik satu.., dibuang dan memetik lagi
Begitu
mudahnya bunga-bunga itu berguguran
Kulihat
mawarku telah diambil lelaki lain
Tapi
dia tinggalkan tak jauh dari sampingku
Kuberjalan,
beranjak pergi, mencari..
Mencari
kedamaian yang pernah mawar berikan
Melati..,
angsana.., tulip..
Kucari
kedamaian untukku
Rasa
cinta itu.., kucari… Baca Selengkapnya...
Malam
ini kuhinggapi sendiri
Selimut
dari pakaianku musnah karena gelap
Dan
lololangan anjing malam menemani menggigilku hingga pagi
Aku
lelaki kesepian , buta…
Yang
berada di tengah taman bunga
Hanya
bisa mencium
Dan
tak berani kupetik mereka
Bunga-bunga
itu di samping…kiri kananku
Tepat
di antara kaki dan jemari tanganku
Kedamaian
yang belum pernah kurasakan
Kuberanjak,
kupetik satu
Lalu
durinya menusuk teunjukku
Mawar
itu.., sakit itu.., kupetik satu
Kuhirup
hingga begitu dekat
Hingga
tak sadar darahku untuknya
Kucium,
damainya.., untukku
Kuletakkan
dia sejenak
Tergeletak
mencari senyumku
Ah..,
bodohku, kucampakkan mawar itu
Kucari..,
hingga terseok rapuh
Terduduk
dan termangu menanti waktu
Lalu
sejuk pagi datang
Hanya
membawa kesejukan
Sedangkan
aku mendesah mencari kedamaian
Secercah
cahaya datang membasuh mataku
Dan
kulihat indahnya dunia baru
Aku
menari kegirangan, melompat, dan kupeluk semua pohon..dahan dan
rantingnya
Mawar
itu..!
Kucari
dia diantara guguran bunga
Kutemukan,
tapi tak seperti waktu itu
Hangat
dan damainya.., tak ada
Lalu
kucari yang seperti itu
Kedamaian,
keindahan, dan cinta itu
Di
antara semua bunga di depan mataku
Kulihat
lelaki memetiknya lalu pergi.., dua.., tiga.., beranjak lagi
Betapa
mudahnya mereka temukan
Kedamaian
dan kesejukan yang bunga berikan
Ada
yang memetik satu.., dua.., tiga..
Duri
tak membuatnya jera
Beberapa
memetik satu.., dibuang dan memetik lagi
Begitu
mudahnya bunga-bunga itu berguguran
Kulihat
mawarku telah diambil lelaki lain
Tapi
dia tinggalkan tak jauh dari sampingku
Kuberjalan,
beranjak pergi, mencari..
Mencari
kedamaian yang pernah mawar berikan
Melati..,
angsana.., tulip..
Kucari
kedamaian untukku
Rasa
cinta itu.., kucari… Baca Selengkapnya...
SELAMAT TINGGAL
Aku tak merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri yang tak pernah kusadari
seberapa dalam meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghunjam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dalam butiran hampa
Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali
(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com) Baca Selengkapnya...
Aku tak merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri yang tak pernah kusadari
seberapa dalam meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghunjam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dalam butiran hampa
Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali
(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com) Baca Selengkapnya...
ibu……..
dalam renunganku hati merintih
menatap wajah mu
di sepi nya malam yang kelabu
kelakuan q yang seperti malin kundang
membuat mata ini tak bisa membendung dras nya air mata
yang trus mengalir seperti hujan d kala siang bolong
sujut q setiap malam tak bisa melunasi dosa” yang seprti tumpukan sampah yang tak ada tempat lagi untuk membuang nya…
Judul: Ibu
Oleh: mario adit pratama Baca Selengkapnya...
dalam renunganku hati merintih
menatap wajah mu
di sepi nya malam yang kelabu
kelakuan q yang seperti malin kundang
membuat mata ini tak bisa membendung dras nya air mata
yang trus mengalir seperti hujan d kala siang bolong
sujut q setiap malam tak bisa melunasi dosa” yang seprti tumpukan sampah yang tak ada tempat lagi untuk membuang nya…
Judul: Ibu
Oleh: mario adit pratama Baca Selengkapnya...
DI UJUNG PAGI
Mengapa bahagia beranjak pergi?
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencercap
Sementara, tak sedikit pun kakiku bergerak meninggalkan penantian yang kusekap
Di batas rindu, menyekat cinta dalam pedih yang meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?
Aku terbentur jawab yangg belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yang merekat
Di ujung pagi, aku tercekat
Mendambamu, setiap saat
(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com) Baca Selengkapnya...
Mengapa bahagia beranjak pergi?
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencercap
Sementara, tak sedikit pun kakiku bergerak meninggalkan penantian yang kusekap
Di batas rindu, menyekat cinta dalam pedih yang meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?
Aku terbentur jawab yangg belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yang merekat
Di ujung pagi, aku tercekat
Mendambamu, setiap saat
(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com) Baca Selengkapnya...
Ohh aku sedang jatuh cinta
Hatiku terbakar api Lina Inverse
Tersambar petir Zeus
Diracuni oleh Venomencer
Kau bagai Mirana sayang
Memanah hatiku dari jauh tetapi amat terasa
Kau juga bagaikan DarkTerror
Kau kurung aku di duniamu dengan Chronosphere mu
Andaikan kau tau
Malam hari pun aku tak sempat tidur
Mengejar cintamu dengan kecepatan penuh
Ohh, aku sudah seperti Balanar
Sayang, aku telah berusaha semampuku
Mengapa hatimu tetap beku bagaikan Lich?
Memantulkan serangan cintaku bagaikan Centaur
Tetapi hatiku tetap tergigit serasa terkena ulti Pudge
Hatimu tak dapat ditebak
Berbayang bayang layaknya Phantom Lancer
Tetapi kau tidak dapat pergi sayang
Aku Gondar yang sudah men-Track hatimu yang sesungguhnya
Oh cintaku oh sayangku
Akulah Dark Seer yang menggunakan Surge-nya
Berlari dengan kecepatan maksimal mengejarmu
Tapi kau menghilang di balik jaring Broodmother
Pengorbananku tak terbatas, sayang
Melawan Roshan sendiri pun aku rela
Karena aku seperti Skeleton King
Yang dapat hidup kembali demi dirimu
Pujaan hatiku
Jika suatu hari nanti kau menerima cintaku
Aku berputar putar bagaikan Axe karena senangnya hatiku
Namun jika kau tolak cintaku
Aku akan Suicide, mengakhiri hidupku seperti Goblin Teachies
———————————————————-
Ada kekuatan di dalam cinta,
Orang yang sanggup memberikan cinta adalah
orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan keinginannya
Untuk mementingkan diri sendiri.
Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan,
Orang tertawa gembira adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah terlarut dengan
tantangan dan cobaan.
Ada kekuatan di dalam kedamaian diri
Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah
orang yang kuat
Karena ia tidak pernah tergoyahkan
Dan tidak mudah diombang-ambingkan.
Ada kekuatan di dalam kesabaran,
Orang yang sabar adalah orang yang kuat
Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu
Dan ia tidak pernah merasa disakiti.
Ada kekuatan di dalam kemurahan,
Orang yang murah hati adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah menahan mulut dan
tangannya
Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.
Ada kekuatan di dalam kebaikan,
Orang yang baik adalah orang yang kuat
Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang
baik bagi semua orang.
Ada kekuatan di dalam kesetiaan,
Orang yang setia adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan
pribadi
Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.
Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan,
Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri untuk tidak
membalas dendam.
Ada kekuatan di dalam penguasaan diri,
Orang yang bisa menguasai diri adalah orang
yang kuat
Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu
keduniawian.
………..
Sadarkah teman bahwa engkau juga memiliki
cukup Kekuatan untuk mengatasi segala
permasalahan
dalam hidup ini?
Dimanapun, seberat dan serumit apapun juga.
Karena pencobaan tidak akan pernah dibiarkan
melebihi kekuatan kita.
===================================
Mengerti
Aku berhenti terlalu lama pada sebuah tepian.
Meratapi apa yang terjadi, kemudian menangis.
Memandang sungai di hadapanku.
Ada pantulan wajahku yang lelah, penat, penuh dengan emosi.
Aku biarkan diri ini terdiam lebih lama di sana.
Hanya memandangi sungai dan pohon-pohon dari kejauhan.
Ketika aku ingat lagi apa yang aku jalani
Aku menangis lagi, menangis lebih keras…
Ada beberapa orang menyapa
mengajakku bangkit
mengajakku menempuh jalan yang sama dengan mereka
Tapi, lagi-lagi aku bergeming
kembali menatap sungai yang alirannya deras, bergerak melintasi bebatuan
kerikil, batu-batu besar tak menjadi penghalang air itu…
Aku tatap langit yang begitu luas
awan-awan berarak menghiasinya, indah… subhanallah begitu indah
Kupandang gunung tinggi di kejauhan
Kutatap pohon-pohon besar di dekatku…
Cukup bagiku untuk mengerti
aliran deras air itu yang tak pernah kalah dengan batu besar sekalipun
langit luas merona tak akan habis menyimpan berjuta rindu
pohon-pohon besar yang kokoh…
kuat… walau diterpa angin sekencang itu.
……
Cukupkah bagiku untuk mengerti
Bimbangku kau tak bimbang
Bimbangku kau tak bimbang
paruku terbakar
Bimbangku kau tak bimbang
hidungku menghitam
Bimbangku kau tak bimbang
kulitku membahang
Bimbangku kau tak bimbang
di jam makanmu
bumi merayap dalam pusara
Hujan
rintik mengalun sunyi
jatuh bergantung sepi
antara diri yang sendiri
mencoba ukir sebuah ilusi
tentang hati
yang terus menanti
da apa?
tegak berdiri memandang lekat pada wajah
melihat diri dengan seksama
seketika gundah membawa gulana pada jiwa
wajah tercekat pucat pasi
bibir terkatup membiru
tangan terkepal erat menahan getar
sebait kalimat tanya melintas, ada apa?
silent..!!
terdiam..
2 insan selalu meragu..
angkuhkan diri pada ego..
serahkan diri pada amarah..
kesampingkan kasih demi sebuah harga diri..
Argh!!
Silent!!
dengarkan suaraku,..
dalam nyanyian semesta yang menyapa
dalam hening yang meraja
dalam gelap yang datang menggantikan terang
dalam dingin dan beku yang memeluk raga
dengarkan suaraku,..
jangan,..
jangan buka matamu
tetaplah seperti itu
dengarkan saja suaraku,..
dengan tetap menutup matamu
waktu terus bergulir
mengurangi nafas setiap diri
ada kalanya ramai, ada kalanya sepi
semua hanya ilusi
untuk meraih yang abadi
hanya sebuah doa kecil
agar selalu ada sedikit kesabaran
yang ditambahkan dalam setiap detik sisa Baca Selengkapnya...
Hatiku terbakar api Lina Inverse
Tersambar petir Zeus
Diracuni oleh Venomencer
Kau bagai Mirana sayang
Memanah hatiku dari jauh tetapi amat terasa
Kau juga bagaikan DarkTerror
Kau kurung aku di duniamu dengan Chronosphere mu
Andaikan kau tau
Malam hari pun aku tak sempat tidur
Mengejar cintamu dengan kecepatan penuh
Ohh, aku sudah seperti Balanar
Sayang, aku telah berusaha semampuku
Mengapa hatimu tetap beku bagaikan Lich?
Memantulkan serangan cintaku bagaikan Centaur
Tetapi hatiku tetap tergigit serasa terkena ulti Pudge
Hatimu tak dapat ditebak
Berbayang bayang layaknya Phantom Lancer
Tetapi kau tidak dapat pergi sayang
Aku Gondar yang sudah men-Track hatimu yang sesungguhnya
Oh cintaku oh sayangku
Akulah Dark Seer yang menggunakan Surge-nya
Berlari dengan kecepatan maksimal mengejarmu
Tapi kau menghilang di balik jaring Broodmother
Pengorbananku tak terbatas, sayang
Melawan Roshan sendiri pun aku rela
Karena aku seperti Skeleton King
Yang dapat hidup kembali demi dirimu
Pujaan hatiku
Jika suatu hari nanti kau menerima cintaku
Aku berputar putar bagaikan Axe karena senangnya hatiku
Namun jika kau tolak cintaku
Aku akan Suicide, mengakhiri hidupku seperti Goblin Teachies
———————————————————-
Ada kekuatan di dalam cinta,
Orang yang sanggup memberikan cinta adalah
orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan keinginannya
Untuk mementingkan diri sendiri.
Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan,
Orang tertawa gembira adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah terlarut dengan
tantangan dan cobaan.
Ada kekuatan di dalam kedamaian diri
Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah
orang yang kuat
Karena ia tidak pernah tergoyahkan
Dan tidak mudah diombang-ambingkan.
Ada kekuatan di dalam kesabaran,
Orang yang sabar adalah orang yang kuat
Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu
Dan ia tidak pernah merasa disakiti.
Ada kekuatan di dalam kemurahan,
Orang yang murah hati adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah menahan mulut dan
tangannya
Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.
Ada kekuatan di dalam kebaikan,
Orang yang baik adalah orang yang kuat
Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang
baik bagi semua orang.
Ada kekuatan di dalam kesetiaan,
Orang yang setia adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan
pribadi
Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.
Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan,
Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri untuk tidak
membalas dendam.
Ada kekuatan di dalam penguasaan diri,
Orang yang bisa menguasai diri adalah orang
yang kuat
Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu
keduniawian.
………..
Sadarkah teman bahwa engkau juga memiliki
cukup Kekuatan untuk mengatasi segala
permasalahan
dalam hidup ini?
Dimanapun, seberat dan serumit apapun juga.
Karena pencobaan tidak akan pernah dibiarkan
melebihi kekuatan kita.
===================================
Mengerti
Aku berhenti terlalu lama pada sebuah tepian.
Meratapi apa yang terjadi, kemudian menangis.
Memandang sungai di hadapanku.
Ada pantulan wajahku yang lelah, penat, penuh dengan emosi.
Aku biarkan diri ini terdiam lebih lama di sana.
Hanya memandangi sungai dan pohon-pohon dari kejauhan.
Ketika aku ingat lagi apa yang aku jalani
Aku menangis lagi, menangis lebih keras…
Ada beberapa orang menyapa
mengajakku bangkit
mengajakku menempuh jalan yang sama dengan mereka
Tapi, lagi-lagi aku bergeming
kembali menatap sungai yang alirannya deras, bergerak melintasi bebatuan
kerikil, batu-batu besar tak menjadi penghalang air itu…
Aku tatap langit yang begitu luas
awan-awan berarak menghiasinya, indah… subhanallah begitu indah
Kupandang gunung tinggi di kejauhan
Kutatap pohon-pohon besar di dekatku…
Cukup bagiku untuk mengerti
aliran deras air itu yang tak pernah kalah dengan batu besar sekalipun
langit luas merona tak akan habis menyimpan berjuta rindu
pohon-pohon besar yang kokoh…
kuat… walau diterpa angin sekencang itu.
……
Cukupkah bagiku untuk mengerti
Bimbangku kau tak bimbang
Bimbangku kau tak bimbang
paruku terbakar
Bimbangku kau tak bimbang
hidungku menghitam
Bimbangku kau tak bimbang
kulitku membahang
Bimbangku kau tak bimbang
di jam makanmu
bumi merayap dalam pusara
Hujan
rintik mengalun sunyi
jatuh bergantung sepi
antara diri yang sendiri
mencoba ukir sebuah ilusi
tentang hati
yang terus menanti
da apa?
tegak berdiri memandang lekat pada wajah
melihat diri dengan seksama
seketika gundah membawa gulana pada jiwa
wajah tercekat pucat pasi
bibir terkatup membiru
tangan terkepal erat menahan getar
sebait kalimat tanya melintas, ada apa?
silent..!!
terdiam..
2 insan selalu meragu..
angkuhkan diri pada ego..
serahkan diri pada amarah..
kesampingkan kasih demi sebuah harga diri..
Argh!!
Silent!!
dengarkan suaraku,..
dalam nyanyian semesta yang menyapa
dalam hening yang meraja
dalam gelap yang datang menggantikan terang
dalam dingin dan beku yang memeluk raga
dengarkan suaraku,..
jangan,..
jangan buka matamu
tetaplah seperti itu
dengarkan saja suaraku,..
dengan tetap menutup matamu
waktu terus bergulir
mengurangi nafas setiap diri
ada kalanya ramai, ada kalanya sepi
semua hanya ilusi
untuk meraih yang abadi
hanya sebuah doa kecil
agar selalu ada sedikit kesabaran
yang ditambahkan dalam setiap detik sisa Baca Selengkapnya...
Datanglah Penantian
Apakah desah itu masih setia mengiring harimu?
Di antara debar jantung yang merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yang menghantui malam-malamku
Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan
Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu
(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com) Baca Selengkapnya...
Apakah desah itu masih setia mengiring harimu?
Di antara debar jantung yang merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yang menghantui malam-malamku
Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan
Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu
(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com) Baca Selengkapnya...
Sudah tau dulu aku sayang
Kini juga aku masih sayang
Hingga tubuhku kering tinggal tulang
Tinggal butiran otot jadi kembang
Aku tau hatimu hanya untuk seorang
Itupun tak pernah kau anggap sayang
Disini aku duduk dengan sangat tenang
Membayangkan wajahmu yang sungguh tak bisa terlupakan
Cinta..........
Aku menyayangimu
Lewat bisikan batinku
Untukmu selamanya
by. KanJenG Pan$er
Baca Selengkapnya...
Kini juga aku masih sayang
Hingga tubuhku kering tinggal tulang
Tinggal butiran otot jadi kembang
Aku tau hatimu hanya untuk seorang
Itupun tak pernah kau anggap sayang
Disini aku duduk dengan sangat tenang
Membayangkan wajahmu yang sungguh tak bisa terlupakan
Cinta..........
Aku menyayangimu
Lewat bisikan batinku
Untukmu selamanya
by. KanJenG Pan$er
Baca Selengkapnya...
TUHAN ku akui kuasaMU
Dalam percikan air usai getaran
KAU luluhkan semua yang ku anggap keabadian
Saudaraku KAU hanyutkan
Jeritan tangis nyaring bersautan
Tsunami jepang sudah cukup untuk kuatkan
Betapa dahsyat keagunganmu TUHAN
Goncangan Tinggalkan derita mendalam
Itupun tak kunjung KAU hentikan
Makin pedih dari itu TUHAN
Radiasi nuklir paksaku untuk tinggalkan tempat kelahiran
TUHAN apapun karuniaMU
Untukku hibahkah ENGKAU padaku
Terimalah arwah saudaraku
Sebagai penghias istanaMU
Dan jadikanlah bagian dari penghuni surgaMU
by. KanJenG Pan$er
Baca Selengkapnya...
Dalam percikan air usai getaran
KAU luluhkan semua yang ku anggap keabadian
Saudaraku KAU hanyutkan
Jeritan tangis nyaring bersautan
Tsunami jepang sudah cukup untuk kuatkan
Betapa dahsyat keagunganmu TUHAN
Goncangan Tinggalkan derita mendalam
Itupun tak kunjung KAU hentikan
Makin pedih dari itu TUHAN
Radiasi nuklir paksaku untuk tinggalkan tempat kelahiran
TUHAN apapun karuniaMU
Untukku hibahkah ENGKAU padaku
Terimalah arwah saudaraku
Sebagai penghias istanaMU
Dan jadikanlah bagian dari penghuni surgaMU
by. KanJenG Pan$er
Baca Selengkapnya...
mana cintamu..?
ketika aku bertanya tentang rasa yang menganjal hati..
membuat tumpukan rindu semakin meninggi..
menjadikan aroma-aroma cinta semakin membuai..
dimana cintamu..?
dia tak dapat kusentuh, namun kudapat merasakan..
dia tak dapat kulihat, namun senatiasa aku nikmati..
dia tak dapat kudengar, namun gaung suaranya selalu menemani..
dia memang tak ada berasamaku..
namun aku tau, dia sedang membawa cintaku..
jangan kau tanya lagi cintaku ada dimana..
Cintaku ada tak nampak dan tak terlihat..
Cintaku ada, tak tersentuh, dan tak terasa..
cintaku ada, namun cintaku Nan jauh disana..
terbanglah burung merpati..
hampiri dia yang sedang sendiri..
bisikkan padanya, hati ini selalu bernyanyi..
bagai cicitmu yang mungkin tak di mengerti..
namun cinta, akan selalu ada dalam hati..
Untukmu kekasihku, Rasakan adaku di dekatmu..
mendekap, membelai, dan menemanimu..
meskipun masih dalam buai mimpi..
percayalah.. kasih ini tak akan pernah terhenti..
Untukmu dan akan tetap engkau seorang diri..
by. http://puisicinta.web.id/cintaku-nan-jauh-disana.htm Baca Selengkapnya...
ketika aku bertanya tentang rasa yang menganjal hati..
membuat tumpukan rindu semakin meninggi..
menjadikan aroma-aroma cinta semakin membuai..
dimana cintamu..?
dia tak dapat kusentuh, namun kudapat merasakan..
dia tak dapat kulihat, namun senatiasa aku nikmati..
dia tak dapat kudengar, namun gaung suaranya selalu menemani..
dia memang tak ada berasamaku..
namun aku tau, dia sedang membawa cintaku..
jangan kau tanya lagi cintaku ada dimana..
Cintaku ada tak nampak dan tak terlihat..
Cintaku ada, tak tersentuh, dan tak terasa..
cintaku ada, namun cintaku Nan jauh disana..
terbanglah burung merpati..
hampiri dia yang sedang sendiri..
bisikkan padanya, hati ini selalu bernyanyi..
bagai cicitmu yang mungkin tak di mengerti..
namun cinta, akan selalu ada dalam hati..
Untukmu kekasihku, Rasakan adaku di dekatmu..
mendekap, membelai, dan menemanimu..
meskipun masih dalam buai mimpi..
percayalah.. kasih ini tak akan pernah terhenti..
Untukmu dan akan tetap engkau seorang diri..
by. http://puisicinta.web.id/cintaku-nan-jauh-disana.htm Baca Selengkapnya...
saat kau pergi
terasa gundah rasa di hati
sangat sulit hati ini
membiarkan kau pergi seorang diri
saat ku memejamkan mata
teringat wajahmu yang sangat mamikat
apakah engkau tau
betapa aku merindukanmu
cepatlah kau datang…!!!
wahai engkau belahan jiwa
ku ingin memelukmu sekuat mungkin
agar kau tak pergi menjauh dariku lagi
By : Raka Weda Baca Selengkapnya...
terasa gundah rasa di hati
sangat sulit hati ini
membiarkan kau pergi seorang diri
saat ku memejamkan mata
teringat wajahmu yang sangat mamikat
apakah engkau tau
betapa aku merindukanmu
cepatlah kau datang…!!!
wahai engkau belahan jiwa
ku ingin memelukmu sekuat mungkin
agar kau tak pergi menjauh dariku lagi
By : Raka Weda Baca Selengkapnya...
Walau Ku Kembara Sedunia..
Walau Ku Temu Ramai Insan …
Nyata Aku Punya Ramai Teman…
Teman2..Seikhlas Hati Ku Katakan
Kalian Istimewa..Teristimewa…
Walau Ku Kembara Sedunia
Walau Ku Temu Ramai Insan ….
Nyata Kamu Tetap Raja & Ratu Dihati Ku…
Seikhlas Hati Ku Kata Kan …
I Love U Mam & Dad
Kamu Istimewa..Teristimewa
Walau Ku Kembara Sedunia
Walau Ku Temu Ramai Jejaka
Nyata Kau Tiada Tandingannya
Kau Istimewa ..Teristimewa…
by.http://puisicinta.web.id/ku-kembara.htm Baca Selengkapnya...
Walau Ku Temu Ramai Insan …
Nyata Aku Punya Ramai Teman…
Teman2..Seikhlas Hati Ku Katakan
Kalian Istimewa..Teristimewa…
Walau Ku Kembara Sedunia
Walau Ku Temu Ramai Insan ….
Nyata Kamu Tetap Raja & Ratu Dihati Ku…
Seikhlas Hati Ku Kata Kan …
I Love U Mam & Dad
Kamu Istimewa..Teristimewa
Walau Ku Kembara Sedunia
Walau Ku Temu Ramai Jejaka
Nyata Kau Tiada Tandingannya
Kau Istimewa ..Teristimewa…
by.http://puisicinta.web.id/ku-kembara.htm Baca Selengkapnya...
Dalam heningnya malam nan gulita..
melenyapkan berjuta asa..
membakar segala cita..
saat semua hilang tanpa makna..
karna cinta adalah sia-sia..
sebab ia entah dimana..
hanya berkata namun tak nampak..
hanya melihat namun tak berjejak..
kulalui malam tanpa bintang..
gelap segelap apapun ku tau akan datang..
pergilah engkau tanpa beban..
karena harapku usai menginginkan..
kamu dan semua tentang kehidupan..
by.http://puisicinta.web.id/dalam-hening.htm Baca Selengkapnya...
melenyapkan berjuta asa..
membakar segala cita..
saat semua hilang tanpa makna..
karna cinta adalah sia-sia..
sebab ia entah dimana..
hanya berkata namun tak nampak..
hanya melihat namun tak berjejak..
kulalui malam tanpa bintang..
gelap segelap apapun ku tau akan datang..
pergilah engkau tanpa beban..
karena harapku usai menginginkan..
kamu dan semua tentang kehidupan..
by.http://puisicinta.web.id/dalam-hening.htm Baca Selengkapnya...
Saat kau ada dihadapanku
tak pernah memperdulikanmu
tak saling tegur,tak saling kenal
tapi saat kau menjauh
dan meninggalkan ku
aku hanya bisa menyesal dan menangis
karna kau tak lagi ada dihadapanku
tapi semua sudah terlambat
kau takkan kembali meski aq berharap kau kembali
itu hanya mimpi belaka yang takkan pernah terwujud
tapi harus kau tau bahwa aku slalu ingat kau
karena kau pernah menjadi bagian terindah dalam hidupku
dan kau takkan pernah tergantikan
Selamanya..
By : Voska Baca Selengkapnya...
tak pernah memperdulikanmu
tak saling tegur,tak saling kenal
tapi saat kau menjauh
dan meninggalkan ku
aku hanya bisa menyesal dan menangis
karna kau tak lagi ada dihadapanku
tapi semua sudah terlambat
kau takkan kembali meski aq berharap kau kembali
itu hanya mimpi belaka yang takkan pernah terwujud
tapi harus kau tau bahwa aku slalu ingat kau
karena kau pernah menjadi bagian terindah dalam hidupku
dan kau takkan pernah tergantikan
Selamanya..
By : Voska Baca Selengkapnya...
Kau temukan aku saat aku hangus
Tercerai berai tak berwujud
perlahan kaupunguti ceceran hatiku
satu persatu menjadi satu
Tempat hati yang sempat kosong
kau huni dengan damai
Namun semua semu
tak lama pudar cinta hilang
terkikis api penghianatan
kini gerimis membanjiri hati
menyatu dengan debu kesedihan
menjadi lumpur yang menimbun hidup rasa itu
dan kini aku sadari..
bahwa Cinta Hanya Ilusi
By : pangayom Baca Selengkapnya...
Tercerai berai tak berwujud
perlahan kaupunguti ceceran hatiku
satu persatu menjadi satu
Tempat hati yang sempat kosong
kau huni dengan damai
Namun semua semu
tak lama pudar cinta hilang
terkikis api penghianatan
kini gerimis membanjiri hati
menyatu dengan debu kesedihan
menjadi lumpur yang menimbun hidup rasa itu
dan kini aku sadari..
bahwa Cinta Hanya Ilusi
By : pangayom Baca Selengkapnya...
Sejenak ku berfikir..
Tentang apa yang ku hadapi..
Namun adakah jawabnya..
Aku bimbang..resah tak bertepi..
Mengingat apa yang terjadi..
Pada hati & diriku ini..
Semuanya ku persembahkan..
Untuk menjalin api cinta kita…
Yang takkan padam oleh waktu..
Tak usah kau percaya..
Tak usah kau membalas..
Semua rasa hati ini untukmu..
Karna bagi diriku..
Mencintaimu..Menyayangimu..
Adalah hal terindah yang ku lakukan..
Selamat tinggal kasih..
Ku ingin kau kenang…
Kenanglah semuanya rasa ini hanya untukmu..
Ketika ragaku tak bernyawa..
By : Muizen Baca Selengkapnya...
Tentang apa yang ku hadapi..
Namun adakah jawabnya..
Aku bimbang..resah tak bertepi..
Mengingat apa yang terjadi..
Pada hati & diriku ini..
Semuanya ku persembahkan..
Untuk menjalin api cinta kita…
Yang takkan padam oleh waktu..
Tak usah kau percaya..
Tak usah kau membalas..
Semua rasa hati ini untukmu..
Karna bagi diriku..
Mencintaimu..Menyayangimu..
Adalah hal terindah yang ku lakukan..
Selamat tinggal kasih..
Ku ingin kau kenang…
Kenanglah semuanya rasa ini hanya untukmu..
Ketika ragaku tak bernyawa..
By : Muizen Baca Selengkapnya...
Lantakkanlah duniaku…wahai sang malam
cabiklah dengan berjuta tajam ….jiwaku kan riang meregang..
Sudutkanlah diriku diujung kutub yang kelam….
ludahi sekujur asaku yang tak kenal kata sopan…
Menarilah diatas bangkai hina ini ….wahai Hujan….
Campakkanlah sanjungan sanjunganku dahulu yang bau..untukmu..
Adakah lagi selaksa siksa pantas untukku….
aku masih mau…Sungguh….
Kumohon……
sungguh tak tertebus kebodohanku…
sinislah pandang aku wahai mentari…bakarlah hati durjana ini..
Dan pencarkanalh abuku keseluruh kata berarti mati…..
Kuburkanlah segala kebahagiaanku kepalung dalam menanti..
patahkalan setiap kakiku yang menari….
Relaku….terwujud tawa menanti…hujan jarum kutadah di hati
Usah kau pusing ku hanya mencari simpati….duhai mendung sunyi
Aku sungguh ingin merasakan menjadi pecundang sejati…
Dan hukumlah aku abadi……
Takkan menangis manusia ini……kureguk puas segala balas
agar tercodet disepanjang hayat ini…membekas
betapa aku telah…salah………
Aku……..bersimpuh padamu wahai ….Malam…hujan….
Laut..ombak…pelangi….peri-peri….mimpi…..indah…
Cakrawala….Fajar…..embun….dunia..
Akulah yang pesakitan mengakui……
Aku yang telah membuat….Senyumnya menghilang…
Tolong…..Siksa diri ini….
Maafkan aku wahai puisi……
By : Ahmad Efendi Baca Selengkapnya...
cabiklah dengan berjuta tajam ….jiwaku kan riang meregang..
Sudutkanlah diriku diujung kutub yang kelam….
ludahi sekujur asaku yang tak kenal kata sopan…
Menarilah diatas bangkai hina ini ….wahai Hujan….
Campakkanlah sanjungan sanjunganku dahulu yang bau..untukmu..
Adakah lagi selaksa siksa pantas untukku….
aku masih mau…Sungguh….
Kumohon……
sungguh tak tertebus kebodohanku…
sinislah pandang aku wahai mentari…bakarlah hati durjana ini..
Dan pencarkanalh abuku keseluruh kata berarti mati…..
Kuburkanlah segala kebahagiaanku kepalung dalam menanti..
patahkalan setiap kakiku yang menari….
Relaku….terwujud tawa menanti…hujan jarum kutadah di hati
Usah kau pusing ku hanya mencari simpati….duhai mendung sunyi
Aku sungguh ingin merasakan menjadi pecundang sejati…
Dan hukumlah aku abadi……
Takkan menangis manusia ini……kureguk puas segala balas
agar tercodet disepanjang hayat ini…membekas
betapa aku telah…salah………
Aku……..bersimpuh padamu wahai ….Malam…hujan….
Laut..ombak…pelangi….peri-peri….mimpi…..indah…
Cakrawala….Fajar…..embun….dunia..
Akulah yang pesakitan mengakui……
Aku yang telah membuat….Senyumnya menghilang…
Tolong…..Siksa diri ini….
Maafkan aku wahai puisi……
By : Ahmad Efendi Baca Selengkapnya...
Ku Terbelenggu antara dua cinta
Yang membuat diriku menderita
Disatu sisi aku masih mencintai yang pertama
Disisi lain ku tak mau lukai yang kedua
Kini aku merasa berdosa
Mencintai mereka berdua
Mementingkan ego belaka
Tanpa berfikir akibatnya
Namun kini itu semua
Telah terjadi dan telah ada
Begitu sulit tuk merubahnya
Selain Tuhan yang Maha Kuasa
Mengapa perasaan cinta ini ada
Disaat aku telah mendua
Rasa ini begitu menyiksa
Begitu sesak didalam dada
Semakin hari semakin nyata
Semakin dilupa semakin ada
Semakin kuat menjerat jiwa
Hingga aku tiada berdaya
Aku hanya manusia biasa
Yang terlena oleh asmara
Namun seluruh jiwa raga yang ada
Tak kuasa tuk kendalikannya
Oh…. Tuhan yang Maha Esa
Berilah pertolongan kepada hamba
Tuk jalani ini semua
Agar tiada tangis dan luka
Untuk mereka yang aku cinta
Berikan mereka selalu bahagia
Jauhkan mereka dari segala duka
Yang kan membuat mereka terluka
Created by : Cikrep Baca Selengkapnya...
Yang membuat diriku menderita
Disatu sisi aku masih mencintai yang pertama
Disisi lain ku tak mau lukai yang kedua
Kini aku merasa berdosa
Mencintai mereka berdua
Mementingkan ego belaka
Tanpa berfikir akibatnya
Namun kini itu semua
Telah terjadi dan telah ada
Begitu sulit tuk merubahnya
Selain Tuhan yang Maha Kuasa
Mengapa perasaan cinta ini ada
Disaat aku telah mendua
Rasa ini begitu menyiksa
Begitu sesak didalam dada
Semakin hari semakin nyata
Semakin dilupa semakin ada
Semakin kuat menjerat jiwa
Hingga aku tiada berdaya
Aku hanya manusia biasa
Yang terlena oleh asmara
Namun seluruh jiwa raga yang ada
Tak kuasa tuk kendalikannya
Oh…. Tuhan yang Maha Esa
Berilah pertolongan kepada hamba
Tuk jalani ini semua
Agar tiada tangis dan luka
Untuk mereka yang aku cinta
Berikan mereka selalu bahagia
Jauhkan mereka dari segala duka
Yang kan membuat mereka terluka
Created by : Cikrep Baca Selengkapnya...
Entah sampai kapan ku bisa bertahan
menjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku
by.http://www.gudangpuisi.com Baca Selengkapnya...
menjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku
by.http://www.gudangpuisi.com Baca Selengkapnya...
saat mata bertentangan
saat itulah hatinya tersenyum riang
saat aku pergi
saat itulah dia benar2 kecewa
saat aku hadir kembali
saat itulah dia kembali ceria
terima kasih untuk segalanya
terima kasih kerana menyayangiku
terima kasih cinta
walaupun untuk sementara…..
by,http://www.gudangpuisi.com Baca Selengkapnya...
saat itulah hatinya tersenyum riang
saat aku pergi
saat itulah dia benar2 kecewa
saat aku hadir kembali
saat itulah dia kembali ceria
terima kasih untuk segalanya
terima kasih kerana menyayangiku
terima kasih cinta
walaupun untuk sementara…..
by,http://www.gudangpuisi.com Baca Selengkapnya...
Kamu itu pasir
Pasir putih berkilat di tepian pantai
Kamu menari
Menari mengayun ombak
Kamu berdansa
Berdansa bertautan cahaya
Kamu itu angin
Angin Surga pembawa dahaga
Andai saja kamu tetap ada
Setia menyapa lara
Mengapa kumbang hinggapi tanaman
Mengapa lalu terbang tinggalkan halaman
Andai saja ia ada
Setia dalam duka
Mengapa tak tinggal
Malah lari kalang kabut mengejar berandal
Padahal aku ada
Padahal aku tinggal
Lalu aku jadi sendiri
Sendiri menyapa lara
Sendiri dalam duka
from: Alice Ayu [ayu.adiningrum@xxxxx.com] Baca Selengkapnya...
Pasir putih berkilat di tepian pantai
Kamu menari
Menari mengayun ombak
Kamu berdansa
Berdansa bertautan cahaya
Kamu itu angin
Angin Surga pembawa dahaga
Andai saja kamu tetap ada
Setia menyapa lara
Mengapa kumbang hinggapi tanaman
Mengapa lalu terbang tinggalkan halaman
Andai saja ia ada
Setia dalam duka
Mengapa tak tinggal
Malah lari kalang kabut mengejar berandal
Padahal aku ada
Padahal aku tinggal
Lalu aku jadi sendiri
Sendiri menyapa lara
Sendiri dalam duka
from: Alice Ayu [ayu.adiningrum@xxxxx.com] Baca Selengkapnya...
Berpuisi indah-indah
Tapi seolah tak menahu apa-apa
Badannya capai, letih dan lelah
Apalagi hati, sakit sampai berdarah
Pun tetap berdiri ia
Berpijak kuat, tegar dan mengalah
Maka itu ia disebut perempuan
Dan kan terus berpuisilah ia
Meski kan tetap tak tahu satu jua di depan laki-lakinya
Ada perempuan menyulam luka dengan senyuman
Mungkin ia malaikat perempuan
From: Alice Ayu [ayu.adiningrum@xxxxx.com]
Tapi baru kali ini aku lihat seorang malaikat penuh luka dan sayatan
Maka itu perempuan disebut-sebut indah Baca Selengkapnya...
Tapi seolah tak menahu apa-apa
Badannya capai, letih dan lelah
Apalagi hati, sakit sampai berdarah
Pun tetap berdiri ia
Berpijak kuat, tegar dan mengalah
Maka itu ia disebut perempuan
Dan kan terus berpuisilah ia
Meski kan tetap tak tahu satu jua di depan laki-lakinya
Ada perempuan menyulam luka dengan senyuman
Mungkin ia malaikat perempuan
From: Alice Ayu [ayu.adiningrum@xxxxx.com]
Tapi baru kali ini aku lihat seorang malaikat penuh luka dan sayatan
Maka itu perempuan disebut-sebut indah Baca Selengkapnya...
dalam ketidakberdayan ku
dalam ketidakpastian mu
dalam kediaman ku dan
dalam kebisuan mu membuat
semua jalan tanpa akhir
dalam ragaku dalam ketidakpastian mu
ku terus berharap akan datang hadir mu
ku persembahkan satu cinta buat mu
From: enda [pb.hendra@xxxx.com Baca Selengkapnya...
dalam ketidakpastian mu
dalam kediaman ku dan
dalam kebisuan mu membuat
semua jalan tanpa akhir
dalam ragaku dalam ketidakpastian mu
ku terus berharap akan datang hadir mu
ku persembahkan satu cinta buat mu
From: enda [pb.hendra@xxxx.com Baca Selengkapnya...
Kamu pergi entah kemana,
meninggalkan aku sendiri disini . .
Dan aku kan terus berjalan,
meski tanpa arah dan tujuan . .
Kamu yang membuat hari ini buta,
Hingga tak dapat melihat arah yang benar . .
Kamu yang membuat hati ini sepi,
Hingga hati ini hampa dalam kekosongan . .
From: Niko Dwi Cahyo [nikodwicahyo@yahoo.co.id] Baca Selengkapnya...
meninggalkan aku sendiri disini . .
Dan aku kan terus berjalan,
meski tanpa arah dan tujuan . .
Kamu yang membuat hari ini buta,
Hingga tak dapat melihat arah yang benar . .
Kamu yang membuat hati ini sepi,
Hingga hati ini hampa dalam kekosongan . .
From: Niko Dwi Cahyo [nikodwicahyo@yahoo.co.id] Baca Selengkapnya...
berjeruji hari kelam
berteman dengan lampu-lampu yang enggan bersinar
aku sendiri
tangisi setiap tarikan nafasku yang sia-sia
hingga kering mata
tak ada aksara dalam fikiran
suram
tak ada pena yang menari-nari
di atas kertas
hanya sebatang rokok
terselip dalam jemari
kepulan asap, mencekik
bagai pisau
memotong nadi, aliran darah.
bagaikan tali yang menarikku
dalam lembah kesunyian.
meniti tiap detik
yang masih gelap
Chandra Daniel [ch4ndr4.daniel@xxxx.com] Baca Selengkapnya...
berteman dengan lampu-lampu yang enggan bersinar
aku sendiri
tangisi setiap tarikan nafasku yang sia-sia
hingga kering mata
tak ada aksara dalam fikiran
suram
tak ada pena yang menari-nari
di atas kertas
hanya sebatang rokok
terselip dalam jemari
kepulan asap, mencekik
bagai pisau
memotong nadi, aliran darah.
bagaikan tali yang menarikku
dalam lembah kesunyian.
meniti tiap detik
yang masih gelap
Chandra Daniel [ch4ndr4.daniel@xxxx.com] Baca Selengkapnya...
Bukan musim tanam padi,
engkau datang dan memalingkan muka
terdiri di pematang sawah kering,
seulas senyummu, bagai ketegaran burung bangau
menanti hujan.
Adakah yang salah ketika engkau datang,
tanah tempat kita bermain dulu berubah gersang.
hilang rumputan hijau, tanpa capung-capung merah.
hanya pematang kering dan langit yang masih sama biru.
Perempuanku..
selamat datang di tanah yang hilang petaninya
hilang kerbau, hilang gubuk di tengah sawah.
namun ada sedikit kelegaan ;
engkau masih ingat untuk datang
dengan senyum yang sama,
dengan rona wajah yang tidak berubah.
Ini adalah tanah tempat kita bermain waktu kecil,
ketika kita sama-sama berlarian,
mencari siput di parit pematang sawah,
menangkap ikan-ikan kecil dan
kadang saling berlemparan lumpur-lumpur
sambil bercanda dan saling mengejek dengan jenaka.
ada satu hal yang paling kuingat,
saat itu adalah sore menjelang senja,
kita menangkap dua ekor capung merah,
engkau lepaskan pita biru yang mengikat rambutmu,
kemudian engkau putus menjadi dua,
bersama kami ikatkan di ekor capung merah dan
melepaskannya terbang kembali ke langit sore yang bergurat jingga.
kala itu engkau mengatakannya kepadaku;
“biar dua capung itu sampai kapan pun tetap bersahabat seperti kita
karena telah kuberikan pita biruku untuknya”
Sejenak kami bertatap pandang,
sesaat buyar lamunan masa kanak-kanak
pecah senyum kami menjadi tawa riang
yang entah akan kami terjemahkan seperti apa.
Ada sejumput masa lalu yang telah kembali,
walau hanya kenangan dan ingatan yang sesaat.
(Jogjakarta/Januari/2011/Katjha) Baca Selengkapnya...
engkau datang dan memalingkan muka
terdiri di pematang sawah kering,
seulas senyummu, bagai ketegaran burung bangau
menanti hujan.
Adakah yang salah ketika engkau datang,
tanah tempat kita bermain dulu berubah gersang.
hilang rumputan hijau, tanpa capung-capung merah.
hanya pematang kering dan langit yang masih sama biru.
Perempuanku..
selamat datang di tanah yang hilang petaninya
hilang kerbau, hilang gubuk di tengah sawah.
namun ada sedikit kelegaan ;
engkau masih ingat untuk datang
dengan senyum yang sama,
dengan rona wajah yang tidak berubah.
Ini adalah tanah tempat kita bermain waktu kecil,
ketika kita sama-sama berlarian,
mencari siput di parit pematang sawah,
menangkap ikan-ikan kecil dan
kadang saling berlemparan lumpur-lumpur
sambil bercanda dan saling mengejek dengan jenaka.
ada satu hal yang paling kuingat,
saat itu adalah sore menjelang senja,
kita menangkap dua ekor capung merah,
engkau lepaskan pita biru yang mengikat rambutmu,
kemudian engkau putus menjadi dua,
bersama kami ikatkan di ekor capung merah dan
melepaskannya terbang kembali ke langit sore yang bergurat jingga.
kala itu engkau mengatakannya kepadaku;
“biar dua capung itu sampai kapan pun tetap bersahabat seperti kita
karena telah kuberikan pita biruku untuknya”
Sejenak kami bertatap pandang,
sesaat buyar lamunan masa kanak-kanak
pecah senyum kami menjadi tawa riang
yang entah akan kami terjemahkan seperti apa.
Ada sejumput masa lalu yang telah kembali,
walau hanya kenangan dan ingatan yang sesaat.
(Jogjakarta/Januari/2011/Katjha) Baca Selengkapnya...
Wahai dewiku … Maha Bathari
kusentuh gemerlap embun pagi ketika
engkau tampakkan wujudmu dalam cakrawati.
Berikan saktimu dalam pemujaanku,
sebagai parasu yang besar dan tajam.
sebagai busur yang kuat.
sebagai senjata-senjata beracun.
Maha Bathari Permoni..
anugerahkan pada kedua tanganku
untuk meluruhkan langit dan cakrawala
tunduk ke bumi penuh kidung peperangan.
Aku letakkan satu bunga merah di altarmu,
kemudian izinkan aku membunuh para pejalan
dan pemburu,
para raja triwikrama dan pujangga-pujangga cabul.
akan kupersembahkan sebuah senja
yang penuh luka-luka dan ratap pilu
laki-laki durjana.
(Bojonegoro/Oktober/2010/Katjha) Baca Selengkapnya...
kusentuh gemerlap embun pagi ketika
engkau tampakkan wujudmu dalam cakrawati.
Berikan saktimu dalam pemujaanku,
sebagai parasu yang besar dan tajam.
sebagai busur yang kuat.
sebagai senjata-senjata beracun.
Maha Bathari Permoni..
anugerahkan pada kedua tanganku
untuk meluruhkan langit dan cakrawala
tunduk ke bumi penuh kidung peperangan.
Aku letakkan satu bunga merah di altarmu,
kemudian izinkan aku membunuh para pejalan
dan pemburu,
para raja triwikrama dan pujangga-pujangga cabul.
akan kupersembahkan sebuah senja
yang penuh luka-luka dan ratap pilu
laki-laki durjana.
(Bojonegoro/Oktober/2010/Katjha) Baca Selengkapnya...
Beranjak keremangan subuh,
temaram mentari berbagi dengan kabut pagi.
saat beranda ini masih sepi,
lampu disudut menyala menghabiskan
geliat-geliat malam.
Hening..
terhenti sesaat gerak mengenali diri.
sejenak terasing, pandang kepada hati melambat.
perlahan rona berbalik melekat pada citraan
diri yang seolah dilihat oleh semua tampakan pagi ini;
sebuah diri yang kecil, begitu lusuh
dan sebentuk semangat yang compang-camping.
Pagi telah melihat diriku gamang.
waktu yang beranjak seakan melambat,kemudian
terhenti.
semua yang masih tersisa untuk kurasakan,
luruh mengalun dalam bentang yang luas.
dimana hatiku, gerak pikiran dan
berbagai keangkuhan yang selalu kupelihara.
hilang bentuk, hilang rasa.
Kembali terhenti diri yang luruh mengalun
tersentak waktu yang berdetak kembali.
yang hilang bentuk, hilang rasa
muncul seperti tembok tinggi dan keras
di depan muka, menghantam keras.
seiring kesadaran yang muncul,
namun masih memberikan jarak
sehingga ada sebongkah ingatan untuk bertanya;
dimanakah gadis manis penggesek violin itu?
(Garut/Januari/2011/Katjha) Baca Selengkapnya...
temaram mentari berbagi dengan kabut pagi.
saat beranda ini masih sepi,
lampu disudut menyala menghabiskan
geliat-geliat malam.
Hening..
terhenti sesaat gerak mengenali diri.
sejenak terasing, pandang kepada hati melambat.
perlahan rona berbalik melekat pada citraan
diri yang seolah dilihat oleh semua tampakan pagi ini;
sebuah diri yang kecil, begitu lusuh
dan sebentuk semangat yang compang-camping.
Pagi telah melihat diriku gamang.
waktu yang beranjak seakan melambat,kemudian
terhenti.
semua yang masih tersisa untuk kurasakan,
luruh mengalun dalam bentang yang luas.
dimana hatiku, gerak pikiran dan
berbagai keangkuhan yang selalu kupelihara.
hilang bentuk, hilang rasa.
Kembali terhenti diri yang luruh mengalun
tersentak waktu yang berdetak kembali.
yang hilang bentuk, hilang rasa
muncul seperti tembok tinggi dan keras
di depan muka, menghantam keras.
seiring kesadaran yang muncul,
namun masih memberikan jarak
sehingga ada sebongkah ingatan untuk bertanya;
dimanakah gadis manis penggesek violin itu?
(Garut/Januari/2011/Katjha) Baca Selengkapnya...
di jendela wajahmu menyatu dengan daunnya dalam
rindu mendalam pada derak roda pedati yang mulai rusak
ingatlah kasih, kuda ini telah menangis, perih yang teriris rindu
membeku di ujung belati
ku ingat sisirmu yang menngantung letih di rambut
masih adakah hitam disana? sehitam kepulan asap dapurmu
tempat ku bersembunyi dari mimpi tadi pagi
kasih, sebentar lagi perjalanan ini akan menyudahi panjangnya
karena kuda ini juga tahu apa yang dibawanya;
berton-ton surga surga yang tak lagi menaruh angka
Salo,11111 Baca Selengkapnya...
rindu mendalam pada derak roda pedati yang mulai rusak
ingatlah kasih, kuda ini telah menangis, perih yang teriris rindu
membeku di ujung belati
ku ingat sisirmu yang menngantung letih di rambut
masih adakah hitam disana? sehitam kepulan asap dapurmu
tempat ku bersembunyi dari mimpi tadi pagi
kasih, sebentar lagi perjalanan ini akan menyudahi panjangnya
karena kuda ini juga tahu apa yang dibawanya;
berton-ton surga surga yang tak lagi menaruh angka
Salo,11111 Baca Selengkapnya...
Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ??
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua
by.Don Diepho Baca Selengkapnya...
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ??
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua
by.Don Diepho Baca Selengkapnya...
di dalam jiwaku
tersimpul berjuta bayang
yang ingin sekali
terurai menjadi pijar pijar cinta yang suci
menjadi lentera lentera malam yang tenang
menjadi butiran mutiara yang bersinar
menjadi eter yang melingkupi semesta
dengan penuh cinta tulus terjaga
di dalam jiwaku terukir beribu kalam ilahi
menjadi syair syair rabbani
menjadi syiar syiar damai
by Kang Oyot Baca Selengkapnya...
tersimpul berjuta bayang
yang ingin sekali
terurai menjadi pijar pijar cinta yang suci
menjadi lentera lentera malam yang tenang
menjadi butiran mutiara yang bersinar
menjadi eter yang melingkupi semesta
dengan penuh cinta tulus terjaga
di dalam jiwaku terukir beribu kalam ilahi
menjadi syair syair rabbani
menjadi syiar syiar damai
by Kang Oyot Baca Selengkapnya...
sejenak aku termenung,
melongo layaknya orang bingung,
terfikirkan saudara-saudaraku yang sedang murung,
terhantam bencana tsunami, banjir dan meletusnya gunung.
dosa apa yang mengakibatkan ini semua?
peringatan apa yg hendak Engkau sampaikan jua?
begitu marahkah Engkau, hingga harus ada korban nyawa?
ampunilah oh Tuhan Yang Maha Esa, segala dosa, kesalahan dan kemaksiatan yang pernah kami lakukan.
Hamba sayang pada-Mu ya Alloh..
Tolonglah Engkau kabulkan permintaanku..
sumber: http://www.puisiku.net/tema-umum/kuasa-tuhan.htm Baca Selengkapnya...
melongo layaknya orang bingung,
terfikirkan saudara-saudaraku yang sedang murung,
terhantam bencana tsunami, banjir dan meletusnya gunung.
dosa apa yang mengakibatkan ini semua?
peringatan apa yg hendak Engkau sampaikan jua?
begitu marahkah Engkau, hingga harus ada korban nyawa?
ampunilah oh Tuhan Yang Maha Esa, segala dosa, kesalahan dan kemaksiatan yang pernah kami lakukan.
Hamba sayang pada-Mu ya Alloh..
Tolonglah Engkau kabulkan permintaanku..
sumber: http://www.puisiku.net/tema-umum/kuasa-tuhan.htm Baca Selengkapnya...
Bagaikan Hujan Yang Turun Di Bumi Pertiwi
Seperti Itulah Kemiskinan Yang Melanda Negriku
Tempat Tinggal yang tak pernah di impikan oleh siapapun
Dan, lingkungan sekitar yang bagaikan tempat sampah
Ibaratkan kita mencuci dengan oli, seperti itulah kebersihannya
Haruslah banting tulang hanya demi sesuap nasi…
Banyak yang menderita, karena kesehatan yang memprihatinkan..
Pendidikan yang sangat tidak layak….
Membuat pesimis sebagian orang…
Para petinggi hanya dapat melihat tanpa berbuat…
Membuat yang melihat, teriris hatinya,..
Tapi, mengapa pemerintah hanya bicara..??
Tanpa kita tahu apa yang dilakukannya..
Hingga saat ini, bumi pertiwi masih bersedih…
~andian sudarmaji~ Baca Selengkapnya...
Seperti Itulah Kemiskinan Yang Melanda Negriku
Tempat Tinggal yang tak pernah di impikan oleh siapapun
Dan, lingkungan sekitar yang bagaikan tempat sampah
Ibaratkan kita mencuci dengan oli, seperti itulah kebersihannya
Haruslah banting tulang hanya demi sesuap nasi…
Banyak yang menderita, karena kesehatan yang memprihatinkan..
Pendidikan yang sangat tidak layak….
Membuat pesimis sebagian orang…
Para petinggi hanya dapat melihat tanpa berbuat…
Membuat yang melihat, teriris hatinya,..
Tapi, mengapa pemerintah hanya bicara..??
Tanpa kita tahu apa yang dilakukannya..
Hingga saat ini, bumi pertiwi masih bersedih…
~andian sudarmaji~ Baca Selengkapnya...
Ku tak mengerti tentang perasaanku
Setiap ku melihat mu
Hatiku begitu damai
Rasa tak ingin kulewati
Walau sedikit pun
Apakah rasa ini akan selalu ada?
Tetapi aku takut
Jika perasaan ku tak terbalas
Mungkinkah perasaan ku
Akan di balas dengan senyuman
Akupun tak tahu
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya
Ditulis: Whandi.net Baca Selengkapnya...
Setiap ku melihat mu
Hatiku begitu damai
Rasa tak ingin kulewati
Walau sedikit pun
Apakah rasa ini akan selalu ada?
Tetapi aku takut
Jika perasaan ku tak terbalas
Mungkinkah perasaan ku
Akan di balas dengan senyuman
Akupun tak tahu
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya
Ditulis: Whandi.net Baca Selengkapnya...
Langgan: Entri (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar