Minggu, 19 Februari 2012

Cinta Rasulullah




“Manusia tidak jatuh ‘ke dalam’ cinta, dan tidak juga keluar ‘dari cinta’. Tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta”.
Cinta, di banyak waktu dan peristiwa orang selalu berbeda mengartikannya. Tak ada yang salah, tapi tak ada juga yang benar sempurna penafsirannya. Karena cinta selalu berkembang, ia seperti udara yang mengisi ruang kosong. Cinta juga seperti air yang mengalir ke dataran yang lebih rendah.
Tapi ada satu yang bisa kita sepakati bersama tentang cinta. Bahwa cinta, akan membawa sesuatu menjadi lebih baik, membawa kita untuk berbuat lebih sempurna. Mengajarkan pada kita betapa, besar kekuatan yang dihasilkannya. Cinta membuat dunia yang penat dan bising ini terasa indah, paling tidak bisa kita nikmati dengan cinta.
Cinta mengajarkan pada kita, bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. Teringat kisah Bandung Bondowoso yang tak tanggung-tanggung membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk Lorojonggrang seorang. Sakuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi Dayang Sumbi terkasih yang ternyata ibu sendiri. Tajmahal yang indah di India, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. Bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta.
Cinta adalah kaki-kaki yang melangkah membangun samudera kebaikan. Cinta adalah tangan-tangan yang merajut hamparan permadani kasih sayang. Cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik.
Dan Islam tidak saja mengagungkan cinta tapi memberikan contoh kongkrit dalam kehidupan. Lewat kehidupan manusia mulia, Rasulullah tercinta.
Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur’an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam.
Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, jika mungkin.
Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membukan mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak di kenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata jibril. Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” Tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: “Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka.
“Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat niat maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.”
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu.”
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telingan ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
Ummatii, ummatii, ummatiii” Dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta sepertinya?
 

Cinta Suci

Bila seorang laki – laki mencintai seorang wanita dengan tulus, suci dan bersih dari pengaruh nafsu birahi. Sebuah cinta yang jauh dari kekejian, dan terhindar dari ketidak senonohan. Ia mencintai wanita bukan karena birahi.
 ”Cumbu rayu yang suci merupakan ungkapan dari kata hati sekelompok kaum muslim yang memelihara ketaqwaannya, yang lebih mengutamakan keselamatan dari belenggu noda dan dosa, yang memandang bahwa segala cumbu rayu yang penuh nafsu birahi akan menjerumuskannya kelembah dosa”
Sesungguhnya nafsu itu selalu mengarah kepada kejahatan dan Neraka itu selalu diliputi oleh nafsu birahi (Syahwat).
Cumbu Rayu yang suci adalah penampilan yang mampu menghimpun perasaan – perasaan cinta yang lebih baik untuk memadamkan nafsu birahi, menjaga keagungan jiwa dan naluri.
Bila seseorang diuji dengan cintanya terhadap wanita, tetapi tak sampai kejenjang pernikahan, hendaknya ia menunjukkan diri dan berusaha untuk melupakannya, meski tersisa benih cinta dihatinya. dan hendaknya ia mencurahkan segala usahanya untuk membentengi diri dari perbuatan – perbuatan yang menjerumuskannya kelembah dosa, dengan harapan semoga Allah akan menghapuskan segala derita dan menghilangkan segala kesedihannya. Bila ada seseorang meninggal karena cinta yang sangat mendalam, ia digolongkan sebagai seorang yang mati syahid. ini karena usahanya di dalam menjaga kesucian dirinya dari dosa, sampai ia menaggung derita dengan penuh kesabaran, dan mati karena menjaga kesucian dirinya.
 Cumbu Rayu…………………………….
cumbu rayu adalah kata – kat indah yang diucapkan kepada lawan jenis / seseorang, sebagai pertanda adanya suatu ketertarikandan kekaguman. Cumbu rayu yang diharamkan adalah Cumbu rayu yang bisa membangkitkan syahwat dan naluri nafsu birahi yang bisa berupa ucapan atau gerakan. Diharamkannya rayuan ini adalah untuk menutupi pintu kerusakan dan menghindari fitnah. Jika suatu itu diharamkan, maka hal – hal yang bisa menghantarkannya kepada sesuatu yang haram tersebut juga diharamkan. Rayuan yang di perbolehkan adalah rayuan pada seseorang dengan tidak mengungkapkan keindahan – keindahan tubuhnya yang merangsang, tidak membangkitkan nafsu birahi.
“jika engkau sumber tambang kebaikan, maka maafkanlah segala kesalahan yang menyakitkan. Sesungguhnya engkau dapat melihat apa yang engkau lakukan dan dapat mendengar apa yang engkau ucapkan” 
“Jika kau mencintai seseorang, cintailah ia dengan sewajarnya. Sesungguhnya engkau tidak tahu kapan kamu akan membencinya. dan jika kamu membenci seseorang, bencilah ia dengan sewajarnya, karena sesungguhnya kamu tidak akan tahu kapan cinta itu akan kembali”
“Kadangkala Allah menyatukan antara dua orang yang saling bermusuhan, setelah keduanya benar – benar mengira bahwa mereka berdua tidak akan bertemu ataupun bersatu”
 

POWER OF LOVE


“Dimana cinta bersemi, di situ sesuatu yang mustahil akan dicapai”. (Peribahasa India)
Tahukah Anda, CINTA menyembuhkan segalanya? Tidak ada yang tidak bisa dilakukan cinta di dunia ini.
Cinta adalah jawaban bagi persoalan-persoalan kita, jalan sejati menuju kebahagiaan, dan fondasi utama untuk kekuatan pribadi. Karena tidak ada CINTA, kita merasa tak bahagia, gelisah, tertekan dan tersesat.
Kita juga menjadi budak bagi ego, kita dengan mudah kehilangan kendali, dan kita cenderung memusatkan perhatian dan energi untuk hal-hal yang tak penting. Dengan tidak adannya CINTA, kita kekurangan penghargaan terhadap diri sendiri (self esteem) dan juga kepercayaan diri. Tetapi dengan CINTA, kita merasa hidup, kita menggunakan waktu kita dengan bijak dan kita membantu orang lain dengan cara apa pun yang kita bisa.
Tiga komponen kekuatan CINTA adalah memaafkan, mencintai dan memberi.
I. Kekuatan cinta pertama adalah memaafkan
Permaafan adalah bentuk tertinggi dari Cinta, Ia membebaskan kesenangan, membawa kedamaian, melemahkan emosi-emosi negatif dan mengurangi penderitaan-penderitaan dan kesengsaraan yang tak perlu.
Permaafan mengizinkan cinta kembali masuk ke dalam kesadaran Anda. Permaafan adalah rahasia kebahagiaan.  Sebagaimana dikatakan Francis Bacon,” Salah satu rahasia hidup panjang umur dan berlimpah adalah memaafkan siapa saja dan apa saja, setiap malam sebelum tidur”.
Semua Nabi dan utusan yang dikirim Tuhan menjelaskan berbagai manfaat permaafan, dan semua agama menekankan kekuatan permaafan. Inilah jalan utama menuju kebebasan dan kesehatan yang luar biasa.
Anda mungkin berkata,” Semua itu kedengarannya bagus tetapi kadang-kadang tidak mudah memaafkan seseorang yang sudah menyebabkan banyak penderitaan dan kesengsaraan kepada saya.”
Saya setuju dengan Anda, akan tetapi harga untuk menyimpan kebencian dan emosi-emosi negatif lebih besar daripada yang pernah Anda bayangkan.
Mengapa memaafkan itu penting?.
Jiwa Anda terhambat oleh kebencian, kemarahan dan dendam.
Jiwa berfungsi paling baik dengan kekuatan cinta dan hubungan baik Anda dengan Tuhan. Jiwa Anda sepenuhnya terpisah dari ego dan berbagai keterbatasannya, jadi ketika Anda terus menyimpan kemarahan dan emosi-emosi negatif, Anda mencegah jiwa untuk berfungsi dengan maksimum dan itu saja sudah cukup menjadi alasan utama ketidakbahagian dan kesakitan.
Ketika jiwa dipengaruhi secara negatif, secara otomatis ia mempengaruhi kekuatan mental Anda, sehingga Anda mendapati diri Anda berpikir secara negatif. Anda memberi makan pikiran Anda dengan gagasan negatif, dan semakin Anda menjadi seperti yang Anda pikirkan.  Anda menghakimi, menyalahkan, dan mengkritik orang lain dengan cepat dan pasif. Pikiran-pikiran Anda menciptakan penghargaan Anda terhadap diri sendiri dan menentukan bagaimana perasaan Anda mengenai diri sendiri.
Pikiran-pikiran negatif ini menciptakan citra diri Anda dan bagaimana Anda menggambarkan diri Anda. Tetapi itu belum semua; pikiran Anda menciptakan kepercayaan Anda mengenai segala sesuatu dan orang-orang, dan pikiran negatif Anda bisa menyebabkan kesepian, kehilangan teman-teman, juga kehilangan banyak kesempatan.
Kekuatan spritual Anda mempengaruhi kekuatan mental Anda, dan kekuatan mental membawa Anda ke level beriktunya, dan itu mempengaruhi kekuatan emosional Anda, membuat Anda mengalami perasaan-perasaan sedih, sepi, marah, dan stres yang pada gilirannya membawa ke level berikutnya. Kekuatan emosional mempengaruhi kekuatan fisik. Pada level fisik. Anda bisa menderita dengan segala jenis penyakit.
Ketika Anda menyimpan perasaan-perasaan negatif kepada seseorang berarti Anda menjaga orang itu untuk aktif dalam kehidupan Anda, dan kalian berdua saling mengikat satu sama lain dengan tali kebencian dan kemarahan. Semakin Anda memikirkan orang itu, semakin kuat tali yang mengikat kalian, dan semakin besar pula sumur emosi-emosi negatif yang Anda alami.
Mulai hari ini putuskan emosi-emosi negatif Anda. Jangan pernah menunda-nunda untuk memaafkan. Lakukan sekarang, ayeuna , do it now !, ok bro!
Ide permaafan umumnya banyak disalahpahami karena:
Mitos 1. Memaafkan berati lemah?
Orang-orang mengira bahwa ketika mereka memaafkan seseorang berarti mereka kehilangan kekuatan, lemah dan pada saat yang sama memberikan kekuatan kepada orang lain.
Padahal yang benar sebaliknya. Memaafkan adalah kekuatan. Sebagaimana dikatakan Gandhi,”Orang lemah tidak bisa memaafkan. Memaafkan adalah tindakan orang kuat.”
Mitos 2: Memaafkan berarti menerima luka dan penderitaan orang lain.
Ada perbedaan besar antara memaafkan seseorang dan menyetujui perilakunya. Anda punya hak untuk tidak setuju dengan sikap dan perilaku seseorang dan masih bisa menerima orang tersebut sebagai mahluk Tuhan yang hebat dan memperluas permaafan Anda.
Jika Anda memikirkannya seperti ini, itu mengizinkan Anda untuk memisahkan seseorang dari perilakunya- karena bagaimanapun, seseorang itu tidak sama dengan perilakunya. Pertama-tama, cobalah untuk memahami pesan dari perilaku ini. Mintalah penjelasan, sehingga Anda akan bisa melihat situasi itu dengan lebih baik dari sudut pandang orang lain. Dengan begini Anda menghindari penderitan yang tidak perlu dan pada saat bersamaan Anda menjadi seorang komunikator ulung.
Mitos 3;  Memaafkan berarti melupakan!
Ya, dalam beberapa hal, untuk memaafkan Anda harus benar-benar melepaskan kontek situasinya sebagaimana Anda harus membuang emosi negatif yang menyertai.
Banyak buku mengatakan, maafkan dan lupakanlah. Tetapi jika Anda memaafkan dan melupakan, Anda bisa mengulang kesalahan yang sama! Agar dapat melepaskan situasinya, Anda perlu melakukan hal-hal berikut ini:
  1. Maafkan orangnya
  2. Ambil pelajaran dari situasinya
  3. Ingat selalu pelajarannya
  4. Lepaskan emosi negatif yang menyertainnya.
Itulah cara agar Anda benar-benar mendapat manfaat dari tindakan memaafkan, karena jika Anda mengalami situasi yang serupa di masa depan, Anda akan tahu apa yang mesti Anda lakukan.
II. Kekuatan cinta kedua adalah Mencintai
” Inti kebesaran adalah kemampuan untuk memilih cinta sebagai jalan hidup.” (Dr. Ibrahim Elfiky)
Cinta sungguh obat mujarab, cinta adalah jawaban atas semua tantangan dalam hidup. Setiap kali Anda memberikan atau mengirimkan cinta, Anda tidak saja akan menerimanya kembali, tapi juga mengurangi emosi-emosi negatif dan mengatasi rasa takut. Seperti dikatakan dalam the Course in Miracle,” Di mana ketakutan telah sirna, di sana pasti akan hadir cinta. Dan dimana cinta berada, yang lain akan sirna.”
Tetapi, apakah kita sedemikian membutuhkan cinta? Jawabannya ádalah, “Pastinya!: Cinta sama pentingnya dengan udara yang kita hirup, makanan yang kita santap, air yang kita minum, Cinta ádalah syarat bagi kehidupan yang sehat dan seimbang.
Kebutuhan kita terhadap cinta datang  setelah kebutuhan untuk bertahan hidup. Kadang kebutuhan ini bahkan menjadi lebih penting daripada kebutuhan kita untuk hidup. Bisakah Anda percata ini?.
Pernahkah Anda mendengar tentang orang-orang yang menempatkan hidup mereka di dalam bahaya demi seseorang yang mereka cintai? atau mungkin tentang orang-orang yang mempertaruhkan hidup di dalam bahaya demi menyelamatkan seseorang yang mereka bahkan tidak kenal, hanya atas alasan cinta?
Kadang-kadang cinta bisa menjadi lebih kuat daripada sekedar naluri bertahan hidup, dan sebagian orang mau melakukan apa saja untuk memberikannya.
Disisi lain, sebagian orang akan bersedia melakukan apapun untuk mendapatkan cinta. Pernahkah Anda mendengar tentang seseorang yang melakukan bunuh diri karena merasa tak dicintai seorang pun? Atau seseorang menjadi pecandu obat-obatan terlarang karena merasa tak seorangpun peduli kepadanya?.
Kurang cinta bisa menyebabkan perasaan-perasaan kesepian, kebencian, marah, depresi dan perilaku-perilkau buruk. Itu adalah alasan utama penghargaan yang rendah terhadap diri sendiri dan penyebab kebiasaan-kebiasaan yang buruk.
Dua hukum yang kuat yaitu: Hukum pikiran menyatakan apapun yang Anda pikirkan akan berkembang.
Dalam the universal laws of success and achievement , Brian Tracy, salah satu pakar terkemuka  dunia di bidang kesuksesan pribadi dan bisnis mengatakan,” Pikiran-pikiran di dalam benak menghasilkan yang serupa.” Singkatnya, jika Anda memikirkan sesuatu, Anda akan lebih banyak melihat sesuatu itu. Bahkan, Anda bisa menggunakan Hukum Pikiran untuk memprogram diri Anda agar lebih banyak melihat apa yang Anda pilih dalam hidup Anda. Anda bisa memprogram pikiran untuk membuat Anda melihat bukti betapa menariknya Anda. Semakin Anda menjaga pemikiran itu di dalam pikiran, semakin ia menjadi kuat pada level yang lebih mendalam di pikiran alam bawah sadar Anda. Dengan segera  itu menjadi sebuah kebiasaan dan inilah yang menjadi dasar bagi hukum  kedua yang ingin saya perkenalkan kepada Anda.
Hukum kebiasaan menyatakan bahwa” kebiasaan di ciptakan oleh pengulangan”, yang berarti bahwa jika Anda terus menerus mengulang suatu kejadian, kejadian itu akan di programkan ke alam bawah sadar dan Anda akan bisa melakukannya bahkan tanpa berpikir. Sebenarnya, dengan cara itu Anda telah mengembangkan semua kebiasaan Anda!
Anda bisa menjadikan perilaku mencintai sebagai  kebiasaan. Karena Hukum Pikiran membuat Anda  lebih banyak melihat yang Anda pikirkan, maka jika Anda terus menerus memikirkan hal yang sama berarti Anda mengembangkan kebiasaan.
”Mencintai Tuhan adalah cinta tertinggi; itulah jawaban bagi eksistensi kita dan jalan paling terang menuju kebebasan. ” (Dr. Ibrahim Elfiky)
”Makna eksistensi kita dan makna yang melahap hasrat hati Tuhan adalah bahwa kita harus mengizinkan diri kita untuk dicintai.” (Ruth Burrows)
Pilar pertama cinta tertinggi adalah mencintai Tuhan.
Dalam Creating Affluence Deepak Chopra mengatakan,” Pertama, kenalilah Tuhan. Segala yang lain hanyalah detail,” Tuhan telah menciptakan Anda dan mencintai Anda tanpa syarat. Dialah yang pertama dan terakhir, tidak ada yang sebelum Dia dan tidak ada yang setelah Dia. Dialah kekuatan tertinggi, yang maha pemurah dan maha pemberi, dan tak peduli apapun yang pernah Anda lakukak, tak peduli berapa banyak dosa yang Anda kerjakan, Jika Anda memohon ampunan Tuhan dengan hati yang tulus, Dia akan mengampuni Anda.
Nabi Muhammad bersabda,”Wahai Anak Adam, jika dosamu setinggi langit dan engkau memohon ampunan kepada Tuhan. Dia akan mengampunimu.” Bisakah Anda bayangkan betapa Tuhan sangat mencintai Anda?
Pilar kedua cinta tertinggi adalah mencintai diri Anda.
Mencintai Tuhan akan membantu Anda menggunakan energi spiritual Anda dengan cara yang sehat. Anda adalah makhluk ciptaan Tuhan, dan karena Anda mencintai Tuhan, Anda pasti mencintai anugerah-anugerah yang Dia berikan kepada Anda.
Sekarang saya ajukan beberapa pertanyaan untuk Anda:
Bagaimana perasaan Anda mengenai diri Anda?
Apakah Anda menerima diri Anda apa adanya?
Apakah Anda menilai diri Anda sebagai manusia yang cerdas?
Anda tahu, yang sudah terjadi pada masa lalu kini tak begitu penting lagi-yang penting adalah sekarang. Masa lalu sudah berlalu, tetapi Anda bisa menggunakan pengalaman-pengalaman masa lalu untuk membantu Anda pada masa depan. Tidak ada yang disebut masa lalu yang buruk; masa lalu hanyalah sekumpulan pengalaman dan pencapaian, dan jika Anda tidak mempunyai pengalaman-pengalaman itu Anda akan terus melakukan kesalahan-kesalahan yang sama, lagi dan lagi. Tak penting apa yang dikatakan orang mengenai Anda, karena itu takkan pernah benar. Anda adalah ciptaaan Tuhan. Tuhan menciptakan Anda dengan sebaik-baik cara, jadi siapa dia berhak mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak baik atau men-cap Anda dengan cara apapun? Seperti kata orang bijak:”Pendapat Anda tentang saya bukanlah urusan saya.”
III. Kekuatan Cinta ke tiga adalah memberi
” Hal-hal terbaik dan terindah di dunia ini tak bisa dilihat atau disentuh. Mereka harus dirasakan dengan hati,” (Hellen Keller)
Nabi Muhammad saw. bersabda,” Harta kekayaan sejati seseorang adalah perbuatan baik yang dilakukannya di dunia,”.
Anda tahu, hal-hal yang paling dibutuhkan di dunia adalah kebahagiaan, kebebasan, keberhasilan, dan pikiran-pikiran yang tenang. Dan kita bisa mencapai semua itu dengan cara memberikannya kepada orang lain. Kita sangat kaya dengan apa yang kita berikan, bukan dengan apa yang kita miliki. Memberi adalah tindakan hati, bukan perintah dari otak. Memberi adalah ungkapan cinta dan keyakinan, dan jika kita ingin menerima maka kita harus memberi.
Sebuah peribahasa Cina mengatakan,”Taburkan banyak maka panen yang banyak, dan taburkan sedikit maka panen sedikit.” Orisen Swett Marden mengatakan,” kita harus lebih banyak memberi untuk mendapat banyak. Kedermawanan kita dalam memberi itulah yang mendatangkan hasil panen yang berlimpah.”
Apapun yang Anda berikan hari ini akan berlipat ganda sepuluh kali dan kembali kepada Anda. Balasannya mungkin tidak datang langsung , atau berasal dari sumber yang sama, tetapi hukum kembali akan selalu bekerja, dan akan dikejutkan oleh kelimpahan yang akan mengelilingi Anda dengan segala cara. Kita benar-benar hidup karena memberi kepada orang lain. Sebagaimana dikatakan Winston Churchill,” Kita memenuhi kebutuhan hidup dengan apa yang kita dapatkan, tetapi kita menciptakan kehidupan dengan apa yang kita berikan.”
Inilah kekuatan memberi. Ketika  Anda memberi uang kepada orang lain dengan penuh cinta dan hati yang tulus, Tuhan akan mengisi kehidupan Anda dengan kelimpahan dalam berbagai cara. Anda akan memiliki rasa kepuasan  yang luar biasa dan Anda akan menjadi lebih bahagia daripada sebelumnya. Seperti yang dikatakan Rod Mckevin,” Anugerah-anugerah  yang kita terima karena memberi demikian tak terhingga sampai-sampai untuk menerimanya saja terasa nyaris tidak adil.”
Manfaat memberi telah dinyatakan dalam Al-Quran sebagai berikut:
”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs: Al Baqarah(2)  Ayat No: 261).
” Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.(QS: Al Baqarah(2)  Ayat No: 265)
Semoga bermanfaat.
Bacalah 2X dengan pelan dan tenang, mudah-mudahan menambah energi positif.
 

ARTI DAN KEINDAHAN CINTA

Cinta, cinta dan cinta. Kebanyakan orang percaya bahwa sebuah cinta dapat membawa pesan kedamaian, keindahan dan kebahagiaan. Cinta sering dianggap sebagai satu-satunya alasan mengapa seseorang mau bangkit, satu-satunya jalan agar roda kehidupan berjalan sebagaimana mestinya, dan satu-satunya hal yang membuat seseorang mengerti, memahami dan memaknai kehidupan dan merasakan hidupnya sangat berarti. Namun sebagian lagi berkata bahwa cinta hanya membawa kehancuran, memakan segala tunas kepercayaan dalam hati yang polos, memberi harapan kosong kepada nurani para pemimpi, dan  dengan senangnya memberi kesengsaraan meski sampai menangis darah, terutama bagi mereka yang telah merasakan pahitnya cinta.


Bagi para penyair dan pujangga cinta adalah keindahan, cinta itu indah. Love is beautiful. Bagi para pemain hati cinta itu adalah permainan, ketika sudah bosan ia akan meninggalkan cinta. Bagi yang tak pernah memiliki, cinta itu adalah impian, angan-angan yang selalu ia inginkan. Bagi para pembenci, cinta itu hanyalah tanggung jawab yang menyulitkan. Bagi para penikmat, mungkin cinta itu adalah kenikmatan duniawi. Setiap orang pasti memiliki pendapat sendiri tentang cinta, setiap orang memiliki takaran yang berbeda juga tentang cinta bahkan memiliki tipe dan karakteristik tersendiri yang berbeda.

Bagaimanapun cinta adalah anugrah yang indahnya tak terkira yang diluar kuasa kita. Cinta disampaikan secara unik, tiba-tiba dan tanpa aba-aba. Terkadang lewat peristiwa yang tak terduga, indah, menyenangkan dan menggembirakan dan kadang peristiwa yang memalukan, bahkan terlalu memalukan untuk dipikiran sekalipun. Cinta adalah hal yang rumit, sangat indah, membawa kebahagiaan namun bersamaan dengan kesengsaraan. Membuat orang-orang dapat memperlihatkan jati dirinya masing-masing. Di depan cinta, kekayaan takkan berkutik, kekayaan bukan sebagai awal dari kekuasaan. Di hadapan cinta, kesadisan dan kebengisan takkan berdaya, takkan bisa memaksa apapun kehendaknya. Dan di depan cinta, ketampanan dan kecantikan hanya topeng belaka, tidak dapat menjadikannya faktor penunjang. Cinta, keindahannya tersirat dalam semua gambaran kehidupan.

Cinta adalah perasaan yang rumit, setiap katanya mewakili seribu rasa yang sulit diungkapkan. Cinta adalah hal sulit ditebak. Dengan cinta seseorang dapat merasakan kebahagiaan. Cinta adalah sebuah kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap orang lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan orang tersebut. Cinta bagaikan Tinta Kehidupan yang menggoreskan kesannya pada selembar kertas kosong, cinta bagaikan embun di pagi hari yang datang dengan membawa kesejukan pada siapa saja, cinta bagaikan seorang motivator yang dapat memberikan motivasi hingga seseorang bangkit ataupun hingga seseorang dapat melakukan hal yang gila ketika ia jatuh cinta. Cinta tak dapat diraba dan disentuh layaknya angin kesejukan, namun cinta dapat dirasakan kehangatannya bagaikan sang surya dan kesejukannya bagai udara di pagi hari. Akan tetapi adakalanya dimana sebuah cinta pun dapat membawa kesengsaraan, cinta juga dapat menjadi mesin penghancur dengan daya kekuatan luar biasa ! Membuat orang terpuruk hingga menyerah ketika melawan nasibnya, cinta datang membawa kenikmatan namun juga membawa derita panjang yang tiada akhirnya. Cinta itu indah namun tragis.

Bicara soal ketragisan cinta, menurut kalian cinta bagaimana yang paling tragis? Mungkin pendapat kalian sendiri seperti berikut.
1. Cinta yang tragis itu adalah cinta yang terpisahkan oleh perbedaan. Harus terpisahkan karna perbedaan taraf hidup kedua insan, yang harus terpisahkan karna berbeda keyakinan dan harus rela berpisah karna perbedaan yang mendalam pada status masing-masing atau mungkin harus terpisahkan karna jarak, lautan dan samudera atau terpisah oleh gunung-gemunung.
2. Cinta yang dipenuhi dengan amarah dan hawa nafsu. Cinta yang harus berakhir dengan akhir yang tidak bahagia. Cinta yang patah berkeping-keping karena adanya pertengkaran dan diselesaikan oleh perselingkuhan dan ketika kecemburuan mengahasut, pembunuhan pun terjadi. Cinta yang memberikan banyak kasus dan kesengsaraan.
3. Cinta yang memaksa. Cinta yang dirasakan karna terpaksa, dipaksa untuk mencinta seseorang yang bahkan dibencinya. Cinta yang dipaksakan oleh hutang. Perjodohan yang menyesatkan oleh orang tua. Cinta yang seharusnya tidak pernah terjadi.

Ya, kalian benar. Kejadian di atas memang pantas dimasukkan dalam kategori cinta yang tragis, namun bagaimanapun kedua sejoli di tiga keadaan di atas masih bisa saling mencintai atau saling membenci. Lalu bagaimana cinta yang paling memilukan, menyedihkan dan tragis itu? Cinta yang tragis adalah cinta yang tidak peduli.Seorang filsuf yang merenungkan cinta siang dan malam menulis seperti ini "Love me or just hate me, but spare me with your indiffrerence"  Cintai aku atau sekalin benci aku, asal jangan tak acuhkan aku.

Banyak orang atau mungkin hampir semua orang berkata, bahwa lawan kata Cinta adalah benci, betul? Namun sy rasa antonim dari kata cinta itu sendiri bukanlah benci, tanya kenapa? Pertama-tama kita artikan dulu apa itu cinta. Ketika kita mencintai, jelas kita akan memperhatikan, menolong, mengasihi, menyayangi, membantu kepada seseorang, itu artinya cinta itu peduli. Kepedulian. Namun ketika kita membenci seseorang apa benar kita berhenti memperdulikannya? Jelas jawabannya tidak, sekalipun kita membencinya kita masih memiliki rasa, bahkan kita masih memberikannya sebuah rasa. Rasa Kebencian. Ketika kita membenci seseorang apa kita tidak memperdulikannya di saat yang sama? Jelas kita peduli pada saat itu juga, meskipun peduli dalam artian negatif. Maka jelas apa itu lawan kata dari cinta? Ya. ketidakpedulian.

Keindahan cinta memang tiada tara. Cinta dapat menerima dua perbedaan kedalam satu tujuan bukan hanya membuat perbedaan itu menjadi satu kesamaan, karna perbedaan justru dapat menimbulkan cinta dan cinta dapat menerimanya. Dengan cinta, seseorang takkan mencintai pasangannya karena ia sempurna namun orang itu dapat menerima kekurangan dari pasangannya secara sempurna dan memperlihatkan kesempurnaan cintanya. Lalu bagaimana dengan kalian? Sudahkah kalian menemukan apa itu yang namanya cinta?

ARTI DAN KEINDAHAN CINTA

Cinta, cinta dan cinta. Kebanyakan orang percaya bahwa sebuah cinta dapat membawa pesan kedamaian, keindahan dan kebahagiaan. Cinta sering dianggap sebagai satu-satunya alasan mengapa seseorang mau bangkit, satu-satunya jalan agar roda kehidupan berjalan sebagaimana mestinya, dan satu-satunya hal yang membuat seseorang mengerti, memahami dan memaknai kehidupan dan merasakan hidupnya sangat berarti. Namun sebagian lagi berkata bahwa cinta hanya membawa kehancuran, memakan segala tunas kepercayaan dalam hati yang polos, memberi harapan kosong kepada nurani para pemimpi, dan  dengan senangnya memberi kesengsaraan meski sampai menangis darah, terutama bagi mereka yang telah merasakan pahitnya cinta.


Bagi para penyair dan pujangga cinta adalah keindahan, cinta itu indah. Love is beautiful. Bagi para pemain hati cinta itu adalah permainan, ketika sudah bosan ia akan meninggalkan cinta. Bagi yang tak pernah memiliki, cinta itu adalah impian, angan-angan yang selalu ia inginkan. Bagi para pembenci, cinta itu hanyalah tanggung jawab yang menyulitkan. Bagi para penikmat, mungkin cinta itu adalah kenikmatan duniawi. Setiap orang pasti memiliki pendapat sendiri tentang cinta, setiap orang memiliki takaran yang berbeda juga tentang cinta bahkan memiliki tipe dan karakteristik tersendiri yang berbeda.

Bagaimanapun cinta adalah anugrah yang indahnya tak terkira yang diluar kuasa kita. Cinta disampaikan secara unik, tiba-tiba dan tanpa aba-aba. Terkadang lewat peristiwa yang tak terduga, indah, menyenangkan dan menggembirakan dan kadang peristiwa yang memalukan, bahkan terlalu memalukan untuk dipikiran sekalipun. Cinta adalah hal yang rumit, sangat indah, membawa kebahagiaan namun bersamaan dengan kesengsaraan. Membuat orang-orang dapat memperlihatkan jati dirinya masing-masing. Di depan cinta, kekayaan takkan berkutik, kekayaan bukan sebagai awal dari kekuasaan. Di hadapan cinta, kesadisan dan kebengisan takkan berdaya, takkan bisa memaksa apapun kehendaknya. Dan di depan cinta, ketampanan dan kecantikan hanya topeng belaka, tidak dapat menjadikannya faktor penunjang. Cinta, keindahannya tersirat dalam semua gambaran kehidupan.

Cinta adalah perasaan yang rumit, setiap katanya mewakili seribu rasa yang sulit diungkapkan. Cinta adalah hal sulit ditebak. Dengan cinta seseorang dapat merasakan kebahagiaan. Cinta adalah sebuah kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap orang lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan orang tersebut. Cinta bagaikan Tinta Kehidupan yang menggoreskan kesannya pada selembar kertas kosong, cinta bagaikan embun di pagi hari yang datang dengan membawa kesejukan pada siapa saja, cinta bagaikan seorang motivator yang dapat memberikan motivasi hingga seseorang bangkit ataupun hingga seseorang dapat melakukan hal yang gila ketika ia jatuh cinta. Cinta tak dapat diraba dan disentuh layaknya angin kesejukan, namun cinta dapat dirasakan kehangatannya bagaikan sang surya dan kesejukannya bagai udara di pagi hari. Akan tetapi adakalanya dimana sebuah cinta pun dapat membawa kesengsaraan, cinta juga dapat menjadi mesin penghancur dengan daya kekuatan luar biasa ! Membuat orang terpuruk hingga menyerah ketika melawan nasibnya, cinta datang membawa kenikmatan namun juga membawa derita panjang yang tiada akhirnya. Cinta itu indah namun tragis.

Bicara soal ketragisan cinta, menurut kalian cinta bagaimana yang paling tragis? Mungkin pendapat kalian sendiri seperti berikut.
1. Cinta yang tragis itu adalah cinta yang terpisahkan oleh perbedaan. Harus terpisahkan karna perbedaan taraf hidup kedua insan, yang harus terpisahkan karna berbeda keyakinan dan harus rela berpisah karna perbedaan yang mendalam pada status masing-masing atau mungkin harus terpisahkan karna jarak, lautan dan samudera atau terpisah oleh gunung-gemunung.
2. Cinta yang dipenuhi dengan amarah dan hawa nafsu. Cinta yang harus berakhir dengan akhir yang tidak bahagia. Cinta yang patah berkeping-keping karena adanya pertengkaran dan diselesaikan oleh perselingkuhan dan ketika kecemburuan mengahasut, pembunuhan pun terjadi. Cinta yang memberikan banyak kasus dan kesengsaraan.
3. Cinta yang memaksa. Cinta yang dirasakan karna terpaksa, dipaksa untuk mencinta seseorang yang bahkan dibencinya. Cinta yang dipaksakan oleh hutang. Perjodohan yang menyesatkan oleh orang tua. Cinta yang seharusnya tidak pernah terjadi.

Ya, kalian benar. Kejadian di atas memang pantas dimasukkan dalam kategori cinta yang tragis, namun bagaimanapun kedua sejoli di tiga keadaan di atas masih bisa saling mencintai atau saling membenci. Lalu bagaimana cinta yang paling memilukan, menyedihkan dan tragis itu? Cinta yang tragis adalah cinta yang tidak peduli.Seorang filsuf yang merenungkan cinta siang dan malam menulis seperti ini "Love me or just hate me, but spare me with your indiffrerence"  Cintai aku atau sekalin benci aku, asal jangan tak acuhkan aku.

Banyak orang atau mungkin hampir semua orang berkata, bahwa lawan kata Cinta adalah benci, betul? Namun sy rasa antonim dari kata cinta itu sendiri bukanlah benci, tanya kenapa? Pertama-tama kita artikan dulu apa itu cinta. Ketika kita mencintai, jelas kita akan memperhatikan, menolong, mengasihi, menyayangi, membantu kepada seseorang, itu artinya cinta itu peduli. Kepedulian. Namun ketika kita membenci seseorang apa benar kita berhenti memperdulikannya? Jelas jawabannya tidak, sekalipun kita membencinya kita masih memiliki rasa, bahkan kita masih memberikannya sebuah rasa. Rasa Kebencian. Ketika kita membenci seseorang apa kita tidak memperdulikannya di saat yang sama? Jelas kita peduli pada saat itu juga, meskipun peduli dalam artian negatif. Maka jelas apa itu lawan kata dari cinta? Ya. ketidakpedulian.

Keindahan cinta memang tiada tara. Cinta dapat menerima dua perbedaan kedalam satu tujuan bukan hanya membuat perbedaan itu menjadi satu kesamaan, karna perbedaan justru dapat menimbulkan cinta dan cinta dapat menerimanya. Dengan cinta, seseorang takkan mencintai pasangannya karena ia sempurna namun orang itu dapat menerima kekurangan dari pasangannya secara sempurna dan memperlihatkan kesempurnaan cintanya. Lalu bagaimana dengan kalian? Sudahkah kalian menemukan apa itu yang namanya cinta?

ARTI DAN KEINDAHAN CINTA

oleh Baju Couple Murah & Cantik pada 8 Maret 2011 pukul 7:49 ·
Cinta, cinta dan cinta. Kebanyakan orang percaya bahwa sebuah cinta dapat membawa pesan kedamaian, keindahan dan kebahagiaan. Cinta sering dianggap sebagai satu-satunya alasan mengapa seseorang mau bangkit, satu-satunya jalan agar roda kehidupan berjalan sebagaimana mestinya, dan satu-satunya hal yang membuat seseorang mengerti, memahami dan memaknai kehidupan dan merasakan hidupnya sangat berarti. Namun sebagian lagi berkata bahwa cinta hanya membawa kehancuran, memakan segala tunas kepercayaan dalam hati yang polos, memberi harapan kosong kepada nurani para pemimpi, dan  dengan senangnya memberi kesengsaraan meski sampai menangis darah, terutama bagi mereka yang telah merasakan pahitnya cinta.


Bagi para penyair dan pujangga cinta adalah keindahan, cinta itu indah. Love is beautiful. Bagi para pemain hati cinta itu adalah permainan, ketika sudah bosan ia akan meninggalkan cinta. Bagi yang tak pernah memiliki, cinta itu adalah impian, angan-angan yang selalu ia inginkan. Bagi para pembenci, cinta itu hanyalah tanggung jawab yang menyulitkan. Bagi para penikmat, mungkin cinta itu adalah kenikmatan duniawi. Setiap orang pasti memiliki pendapat sendiri tentang cinta, setiap orang memiliki takaran yang berbeda juga tentang cinta bahkan memiliki tipe dan karakteristik tersendiri yang berbeda.

Bagaimanapun cinta adalah anugrah yang indahnya tak terkira yang diluar kuasa kita. Cinta disampaikan secara unik, tiba-tiba dan tanpa aba-aba. Terkadang lewat peristiwa yang tak terduga, indah, menyenangkan dan menggembirakan dan kadang peristiwa yang memalukan, bahkan terlalu memalukan untuk dipikiran sekalipun. Cinta adalah hal yang rumit, sangat indah, membawa kebahagiaan namun bersamaan dengan kesengsaraan. Membuat orang-orang dapat memperlihatkan jati dirinya masing-masing. Di depan cinta, kekayaan takkan berkutik, kekayaan bukan sebagai awal dari kekuasaan. Di hadapan cinta, kesadisan dan kebengisan takkan berdaya, takkan bisa memaksa apapun kehendaknya. Dan di depan cinta, ketampanan dan kecantikan hanya topeng belaka, tidak dapat menjadikannya faktor penunjang. Cinta, keindahannya tersirat dalam semua gambaran kehidupan.

Cinta adalah perasaan yang rumit, setiap katanya mewakili seribu rasa yang sulit diungkapkan. Cinta adalah hal sulit ditebak. Dengan cinta seseorang dapat merasakan kebahagiaan. Cinta adalah sebuah kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap orang lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan orang tersebut. Cinta bagaikan Tinta Kehidupan yang menggoreskan kesannya pada selembar kertas kosong, cinta bagaikan embun di pagi hari yang datang dengan membawa kesejukan pada siapa saja, cinta bagaikan seorang motivator yang dapat memberikan motivasi hingga seseorang bangkit ataupun hingga seseorang dapat melakukan hal yang gila ketika ia jatuh cinta. Cinta tak dapat diraba dan disentuh layaknya angin kesejukan, namun cinta dapat dirasakan kehangatannya bagaikan sang surya dan kesejukannya bagai udara di pagi hari. Akan tetapi adakalanya dimana sebuah cinta pun dapat membawa kesengsaraan, cinta juga dapat menjadi mesin penghancur dengan daya kekuatan luar biasa ! Membuat orang terpuruk hingga menyerah ketika melawan nasibnya, cinta datang membawa kenikmatan namun juga membawa derita panjang yang tiada akhirnya. Cinta itu indah namun tragis.

Bicara soal ketragisan cinta, menurut kalian cinta bagaimana yang paling tragis? Mungkin pendapat kalian sendiri seperti berikut.
1. Cinta yang tragis itu adalah cinta yang terpisahkan oleh perbedaan. Harus terpisahkan karna perbedaan taraf hidup kedua insan, yang harus terpisahkan karna berbeda keyakinan dan harus rela berpisah karna perbedaan yang mendalam pada status masing-masing atau mungkin harus terpisahkan karna jarak, lautan dan samudera atau terpisah oleh gunung-gemunung.
2. Cinta yang dipenuhi dengan amarah dan hawa nafsu. Cinta yang harus berakhir dengan akhir yang tidak bahagia. Cinta yang patah berkeping-keping karena adanya pertengkaran dan diselesaikan oleh perselingkuhan dan ketika kecemburuan mengahasut, pembunuhan pun terjadi. Cinta yang memberikan banyak kasus dan kesengsaraan.
3. Cinta yang memaksa. Cinta yang dirasakan karna terpaksa, dipaksa untuk mencinta seseorang yang bahkan dibencinya. Cinta yang dipaksakan oleh hutang. Perjodohan yang menyesatkan oleh orang tua. Cinta yang seharusnya tidak pernah terjadi.

Ya, kalian benar. Kejadian di atas memang pantas dimasukkan dalam kategori cinta yang tragis, namun bagaimanapun kedua sejoli di tiga keadaan di atas masih bisa saling mencintai atau saling membenci. Lalu bagaimana cinta yang paling memilukan, menyedihkan dan tragis itu? Cinta yang tragis adalah cinta yang tidak peduli.Seorang filsuf yang merenungkan cinta siang dan malam menulis seperti ini "Love me or just hate me, but spare me with your indiffrerence"  Cintai aku atau sekalin benci aku, asal jangan tak acuhkan aku.

Banyak orang atau mungkin hampir semua orang berkata, bahwa lawan kata Cinta adalah benci, betul? Namun sy rasa antonim dari kata cinta itu sendiri bukanlah benci, tanya kenapa? Pertama-tama kita artikan dulu apa itu cinta. Ketika kita mencintai, jelas kita akan memperhatikan, menolong, mengasihi, menyayangi, membantu kepada seseorang, itu artinya cinta itu peduli. Kepedulian. Namun ketika kita membenci seseorang apa benar kita berhenti memperdulikannya? Jelas jawabannya tidak, sekalipun kita membencinya kita masih memiliki rasa, bahkan kita masih memberikannya sebuah rasa. Rasa Kebencian. Ketika kita membenci seseorang apa kita tidak memperdulikannya di saat yang sama? Jelas kita peduli pada saat itu juga, meskipun peduli dalam artian negatif. Maka jelas apa itu lawan kata dari cinta? Ya. ketidakpedulian.

Keindahan cinta memang tiada tara. Cinta dapat menerima dua perbedaan kedalam satu tujuan bukan hanya membuat perbedaan itu menjadi satu kesamaan, karna perbedaan justru dapat menimbulkan cinta dan cinta dapat menerimanya. Dengan cinta, seseorang takkan mencintai pasangannya karena ia sempurna namun orang itu dapat menerima kekurangan dari pasangannya secara sempurna dan memperlihatkan kesempurnaan cintanya. Lalu bagaimana dengan kalian? Sudahkah kalian menemukan apa itu yang namanya cinta?

Cinta Dan Penderita'an

Cinta yang kita kenal selalu ditunggangi oleh berbagai motif. Ada keinginan untuk memiliki, mendominasi, cemburu, khawatir, gelisah, benci, takut kehilangan, bergantung, melekat, mencari dan melanggengkan kesenangan atau kepuasan. Dalam cinta yang kita kenal seperti ini, kita melihat, selalu menciptakan keterpecahan, konflik dan penderitaan batin.
Kebanyakan orang tidak bahagia karena kurang cinta. Setelah merasa memiliki cinta, orang justru menderita karenanya. Kita menderita bukan hanya ketika kita mencintai orang lain dan orang lain menolaknya atau ketika kita dikhianati atau ditinggal pergi oleh orang yang kita cintai. Kita menderita juga ketika kita menemukan seseorang atau sesuatu yang kita cintai dan melekatinya. Semakin kuat kita melekat, semakin kuat pula kita menderita.
Kalau cinta tidak lebih dari kesenangan, maka kita akan terus menderita dan kalau kita menderita kita tidak bisa sungguh-sungguh mencinta. Untuk itu kita perlu memahami penderitaan kita dan tidak membiarkan berlanjut setiap kali kita mengolahnya.
Apakah penderitaan datang dari luar?
Ada penderitaan fisik seperti kalau Anda tidak memiliki cukup sandang, pangan, papan, terkena penyakit, kecelakaan. Ada penderitaan psikologis seperti ketika Anda mengalami kesepian, ketakutan, kecemasan, kegelisahan, kehilangan, merasa tidak berguna, ditolak, dst.
Penderitaan fisik tidak serta-merta menciptakan penderitaan psikologis. Ketika Anda mengalami sakit secara fisik, tantangannya adalah bisakah rasa sakit fisik itu tidak berlanjut menjadi rasa sakit psikologis? Kalau Anda berbuat kesalahan dan dengan sadar meminta orang lain menampar Anda supaya Anda tidak jatuh dalam kesalahan yang sama, apakah tamparan teman Anda membuat Anda menderita secara psikologis? Bukankah Anda tidak menderita?
Sekarang lihatlah kasus ini. Kalau Anda berselisih paham dengan rekan kerja dan tiba-tiba dia datang dan memukul Anda, bukankah Anda menderita secara psikologis? Apa yang membuat rasa sakit fisik berlanjut menjadi rasa sakit psikologis? Muka Anda ditampar. Pikiran Anda menilai itu merupakan kekerasan, tindakan pelecehan, penghinaan, perendahan martabat. Anda memiliki gambaran tentang diri sebagai yang bermartabat. Anda merasa diri sebagai korban. Lalu Anda ingin balas dendam. Jadi apa yang membuat Anda menderita secara psikologis? Bukankah pikiran yang menamai, mencatat, menilai, membuat penderitaan fisik itu berlanjut menjadi penderitaan psikologis?
Penderitaan tidak pernah diciptakan oleh orang lain atau situasi-situasi di luar. Penderitaan muncul ketika kita merepons tantangan menurut keinginan, ketakutan, penilaian, gambaran, tafsiran kita. Mengapa Anda merasa terhina, terluka atau menderita, ketika orang lain menjelek-jelekan Anda dan menyebut Anda tolol? Bukankah karena Anda memiliki gambaran tentang diri Anda bahwa Anda bukan orang tolol? Bukankah penderitaan muncul bukan karena Anda dikatakan tolol, tetapi dari kebiasaan Anda menamai sesuatu yang tidak Anda inginkan? Kalau Anda tidak memiliki gambaran sebagai orang tolol atau bukan tolol, bukankah Anda tidak menderita?
Apakah penderitaan tak-terelakkan?
Kebanyakan orang hidup dalam penderitaan dan jarang orang bertanya bagi dirinya sendiri bisakah penderitaan berakhir secara total? Kalau kita mengatakan bahwa penderitaan itu tak-terelakkan, tak ada kemungkinan bebas total dari penderitaan, maka pencarian kita tidak ada artinya dan kita terus hidup di tengah kegelapan. Kita tidak mungkin bebas dari sakit atau penderitaan fisik. Tetapi tidak mungkinkah kita bebas total dari penderitaan psikologis?
Sekalipun orang beranggapan bahwa penderitaan itu tak-terelakkan, kebanyakan orang lari ketika penderitaan datang. Ada banyak modus pelarian diri. Orang tidak menerima penderitaan lalu bertanya mengapa menderita. Orang menganalisa, mencari sebab-sebab penderitaan, mencari cara untuk mengatasinya. Secara intelektuil Anda tahu penderitaan Anda tetapi pemahaman intelektuil tidak membuat Anda bebas.
Bukankah semua itu adalah pelarian dan semua pelarian hanya memboroskan energi? Setiap pelarian menciptakan ketakutan dan ketakutan melanggengkan penderitaan. Kalau kita melihat semua pelarian tidak ada gunanya, maka kita tidak perlu berlari menjauh tetapi diam bersamanya. Bisakah diam bersama penderitaan tanpa menolaknya, tidak membenarkannya, tidak membanding-bandingkan, tidak menilai, tidak menganalisa, tidak menafsirkan?
Setiap gerak pikiran yang mencatat, menamai, menilai, menafsirkan menjauhkan kita dari penderitaan itu sendiri dan kita tidak memahaminya. Kalau kita berada bersama penderitaan tanpa jarak, maka kita menemukan bahwa �aku� yang menderita tidak berbeda dari penderitaan itu sendiri. Di titik itu tidak ada lagi si aku yang menderita, atau si aku yang memiliki penderitaan, tetapi �aku adalah penderitaan itu�, �Anda adalah penderitaan itu�. Ketika Anda melihat penderitaan tanpa jarak, bukankah tidak ada lagi “aku yang menderita” dan penderitaan berakhir?
Apakah penderitaan itu perlu?
Tubuh kita memiliki inteligensinya sendiri. Kalau ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh, maka tubuh memberikan signal yang kita tangkap sebagai rasa sakit. Maka rasa sakit berguna untuk memberitahu ada sesuatu yang perlu dilihat pada tubuh kita.
Ada seorang penderita kusta di perkampungan orang kusta di Tangerang. Kedua kakinya tidak berasa. Suatu hari ia mencangkul kebun di belakang rumahnya dari pagi hingga sore. Ketika senja tiba, ia berhenti mencangkul dan masuk ke beranda rumahnya. Setelah duduk, baru ia merasa sangat lelah disertai panas-dingin. Ia mencoba membuka sepatu boatnya. Tidak seperti biasanya, kali ini sulit sekali sepatu dibuka. Setelah dilihat-lihat, sepatu kanannya penuh darah yang mengucur dari kakinya. Ia melihat ternyata ada tonggak bambu yang menembus sepatu dan menancap ke kakinya. Darah mengucur tetapi ia tidak berasa. Kemudian ia dilarikan ke rumah sakit dan untunglah jiwanya masih tertolong.
Seandainya ia merasakan sakit ketika tonggak bambu itu merobek kakinya, maka ia tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bertindak. Karena tidak merasa sakit, maka ia justru berada dalam bahaya. Kalau ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh tetapi tubuh tidak memberikan signal sakit, maka kita seperti berada dalam bahaya tetapi tidak sadar akan bahaya tersebut. Situasi seperti itu jauh lebih berbahaya daripada datangnya bahaya itu sendiri.
Seperti halnya sakit fisik, apakah ada perlunya sakit psikologis atau penderitaan psikologis itu? Penderitaan itu berfungsi seperti signal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan batin kita. Penderitaan adalah goncangan bagi batin yang merasa aman. Selama batin hidup dalam cangkang diri, ia merasa aman. Tetapi batin yang merasa aman terus terancam oleh goncangan penderitaan.
Anda secara psikologis merasa aman karena memiliki uang dalam jumlah tertentu dan takut akan masa depan, merasa bahagia karena memiliki sahabat atau pasangan hidup dan takut kehilangan mereka, menemukan kepastian dalam ide atau kepercayaan tertentu dan melekatinya. Batin yang demikian adalah batin yang tidur. Batin yang tidur adalah batin yang merasa aman hidup di bawah pengkondisian. Begitu kondisi-kondisi itu diruntuhkan, maka batin tergoncang, batin menderita. Semakin Anda bahagia dan melekati apa saja yang mendatangkan kebahagiaan, sebenarnya Anda sudah hidup dalam penderitaan. Tetapi kebanyakan orang menganggap penderitaan seperti ini sebagai kebahagiaan.
Penderitaan karenanya berguna agar batin kita bangun, agar melihat kebenaran dan sadar bahwa penderitaan tidak ada gunanya lagi. Ketika penderitaan berakhir, barangkali cinta dan welas asih terlahir. Bisakah kita tinggal bersama penderitaan itu secara total setiap kali penderitaan itu muncul dan membiarkan penderitaan setiap kali berakhir?*