Minggu, 19 Februari 2012

POWER OF LOVE


“Dimana cinta bersemi, di situ sesuatu yang mustahil akan dicapai”. (Peribahasa India)
Tahukah Anda, CINTA menyembuhkan segalanya? Tidak ada yang tidak bisa dilakukan cinta di dunia ini.
Cinta adalah jawaban bagi persoalan-persoalan kita, jalan sejati menuju kebahagiaan, dan fondasi utama untuk kekuatan pribadi. Karena tidak ada CINTA, kita merasa tak bahagia, gelisah, tertekan dan tersesat.
Kita juga menjadi budak bagi ego, kita dengan mudah kehilangan kendali, dan kita cenderung memusatkan perhatian dan energi untuk hal-hal yang tak penting. Dengan tidak adannya CINTA, kita kekurangan penghargaan terhadap diri sendiri (self esteem) dan juga kepercayaan diri. Tetapi dengan CINTA, kita merasa hidup, kita menggunakan waktu kita dengan bijak dan kita membantu orang lain dengan cara apa pun yang kita bisa.
Tiga komponen kekuatan CINTA adalah memaafkan, mencintai dan memberi.
I. Kekuatan cinta pertama adalah memaafkan
Permaafan adalah bentuk tertinggi dari Cinta, Ia membebaskan kesenangan, membawa kedamaian, melemahkan emosi-emosi negatif dan mengurangi penderitaan-penderitaan dan kesengsaraan yang tak perlu.
Permaafan mengizinkan cinta kembali masuk ke dalam kesadaran Anda. Permaafan adalah rahasia kebahagiaan.  Sebagaimana dikatakan Francis Bacon,” Salah satu rahasia hidup panjang umur dan berlimpah adalah memaafkan siapa saja dan apa saja, setiap malam sebelum tidur”.
Semua Nabi dan utusan yang dikirim Tuhan menjelaskan berbagai manfaat permaafan, dan semua agama menekankan kekuatan permaafan. Inilah jalan utama menuju kebebasan dan kesehatan yang luar biasa.
Anda mungkin berkata,” Semua itu kedengarannya bagus tetapi kadang-kadang tidak mudah memaafkan seseorang yang sudah menyebabkan banyak penderitaan dan kesengsaraan kepada saya.”
Saya setuju dengan Anda, akan tetapi harga untuk menyimpan kebencian dan emosi-emosi negatif lebih besar daripada yang pernah Anda bayangkan.
Mengapa memaafkan itu penting?.
Jiwa Anda terhambat oleh kebencian, kemarahan dan dendam.
Jiwa berfungsi paling baik dengan kekuatan cinta dan hubungan baik Anda dengan Tuhan. Jiwa Anda sepenuhnya terpisah dari ego dan berbagai keterbatasannya, jadi ketika Anda terus menyimpan kemarahan dan emosi-emosi negatif, Anda mencegah jiwa untuk berfungsi dengan maksimum dan itu saja sudah cukup menjadi alasan utama ketidakbahagian dan kesakitan.
Ketika jiwa dipengaruhi secara negatif, secara otomatis ia mempengaruhi kekuatan mental Anda, sehingga Anda mendapati diri Anda berpikir secara negatif. Anda memberi makan pikiran Anda dengan gagasan negatif, dan semakin Anda menjadi seperti yang Anda pikirkan.  Anda menghakimi, menyalahkan, dan mengkritik orang lain dengan cepat dan pasif. Pikiran-pikiran Anda menciptakan penghargaan Anda terhadap diri sendiri dan menentukan bagaimana perasaan Anda mengenai diri sendiri.
Pikiran-pikiran negatif ini menciptakan citra diri Anda dan bagaimana Anda menggambarkan diri Anda. Tetapi itu belum semua; pikiran Anda menciptakan kepercayaan Anda mengenai segala sesuatu dan orang-orang, dan pikiran negatif Anda bisa menyebabkan kesepian, kehilangan teman-teman, juga kehilangan banyak kesempatan.
Kekuatan spritual Anda mempengaruhi kekuatan mental Anda, dan kekuatan mental membawa Anda ke level beriktunya, dan itu mempengaruhi kekuatan emosional Anda, membuat Anda mengalami perasaan-perasaan sedih, sepi, marah, dan stres yang pada gilirannya membawa ke level berikutnya. Kekuatan emosional mempengaruhi kekuatan fisik. Pada level fisik. Anda bisa menderita dengan segala jenis penyakit.
Ketika Anda menyimpan perasaan-perasaan negatif kepada seseorang berarti Anda menjaga orang itu untuk aktif dalam kehidupan Anda, dan kalian berdua saling mengikat satu sama lain dengan tali kebencian dan kemarahan. Semakin Anda memikirkan orang itu, semakin kuat tali yang mengikat kalian, dan semakin besar pula sumur emosi-emosi negatif yang Anda alami.
Mulai hari ini putuskan emosi-emosi negatif Anda. Jangan pernah menunda-nunda untuk memaafkan. Lakukan sekarang, ayeuna , do it now !, ok bro!
Ide permaafan umumnya banyak disalahpahami karena:
Mitos 1. Memaafkan berati lemah?
Orang-orang mengira bahwa ketika mereka memaafkan seseorang berarti mereka kehilangan kekuatan, lemah dan pada saat yang sama memberikan kekuatan kepada orang lain.
Padahal yang benar sebaliknya. Memaafkan adalah kekuatan. Sebagaimana dikatakan Gandhi,”Orang lemah tidak bisa memaafkan. Memaafkan adalah tindakan orang kuat.”
Mitos 2: Memaafkan berarti menerima luka dan penderitaan orang lain.
Ada perbedaan besar antara memaafkan seseorang dan menyetujui perilakunya. Anda punya hak untuk tidak setuju dengan sikap dan perilaku seseorang dan masih bisa menerima orang tersebut sebagai mahluk Tuhan yang hebat dan memperluas permaafan Anda.
Jika Anda memikirkannya seperti ini, itu mengizinkan Anda untuk memisahkan seseorang dari perilakunya- karena bagaimanapun, seseorang itu tidak sama dengan perilakunya. Pertama-tama, cobalah untuk memahami pesan dari perilaku ini. Mintalah penjelasan, sehingga Anda akan bisa melihat situasi itu dengan lebih baik dari sudut pandang orang lain. Dengan begini Anda menghindari penderitan yang tidak perlu dan pada saat bersamaan Anda menjadi seorang komunikator ulung.
Mitos 3;  Memaafkan berarti melupakan!
Ya, dalam beberapa hal, untuk memaafkan Anda harus benar-benar melepaskan kontek situasinya sebagaimana Anda harus membuang emosi negatif yang menyertai.
Banyak buku mengatakan, maafkan dan lupakanlah. Tetapi jika Anda memaafkan dan melupakan, Anda bisa mengulang kesalahan yang sama! Agar dapat melepaskan situasinya, Anda perlu melakukan hal-hal berikut ini:
  1. Maafkan orangnya
  2. Ambil pelajaran dari situasinya
  3. Ingat selalu pelajarannya
  4. Lepaskan emosi negatif yang menyertainnya.
Itulah cara agar Anda benar-benar mendapat manfaat dari tindakan memaafkan, karena jika Anda mengalami situasi yang serupa di masa depan, Anda akan tahu apa yang mesti Anda lakukan.
II. Kekuatan cinta kedua adalah Mencintai
” Inti kebesaran adalah kemampuan untuk memilih cinta sebagai jalan hidup.” (Dr. Ibrahim Elfiky)
Cinta sungguh obat mujarab, cinta adalah jawaban atas semua tantangan dalam hidup. Setiap kali Anda memberikan atau mengirimkan cinta, Anda tidak saja akan menerimanya kembali, tapi juga mengurangi emosi-emosi negatif dan mengatasi rasa takut. Seperti dikatakan dalam the Course in Miracle,” Di mana ketakutan telah sirna, di sana pasti akan hadir cinta. Dan dimana cinta berada, yang lain akan sirna.”
Tetapi, apakah kita sedemikian membutuhkan cinta? Jawabannya ádalah, “Pastinya!: Cinta sama pentingnya dengan udara yang kita hirup, makanan yang kita santap, air yang kita minum, Cinta ádalah syarat bagi kehidupan yang sehat dan seimbang.
Kebutuhan kita terhadap cinta datang  setelah kebutuhan untuk bertahan hidup. Kadang kebutuhan ini bahkan menjadi lebih penting daripada kebutuhan kita untuk hidup. Bisakah Anda percata ini?.
Pernahkah Anda mendengar tentang orang-orang yang menempatkan hidup mereka di dalam bahaya demi seseorang yang mereka cintai? atau mungkin tentang orang-orang yang mempertaruhkan hidup di dalam bahaya demi menyelamatkan seseorang yang mereka bahkan tidak kenal, hanya atas alasan cinta?
Kadang-kadang cinta bisa menjadi lebih kuat daripada sekedar naluri bertahan hidup, dan sebagian orang mau melakukan apa saja untuk memberikannya.
Disisi lain, sebagian orang akan bersedia melakukan apapun untuk mendapatkan cinta. Pernahkah Anda mendengar tentang seseorang yang melakukan bunuh diri karena merasa tak dicintai seorang pun? Atau seseorang menjadi pecandu obat-obatan terlarang karena merasa tak seorangpun peduli kepadanya?.
Kurang cinta bisa menyebabkan perasaan-perasaan kesepian, kebencian, marah, depresi dan perilaku-perilkau buruk. Itu adalah alasan utama penghargaan yang rendah terhadap diri sendiri dan penyebab kebiasaan-kebiasaan yang buruk.
Dua hukum yang kuat yaitu: Hukum pikiran menyatakan apapun yang Anda pikirkan akan berkembang.
Dalam the universal laws of success and achievement , Brian Tracy, salah satu pakar terkemuka  dunia di bidang kesuksesan pribadi dan bisnis mengatakan,” Pikiran-pikiran di dalam benak menghasilkan yang serupa.” Singkatnya, jika Anda memikirkan sesuatu, Anda akan lebih banyak melihat sesuatu itu. Bahkan, Anda bisa menggunakan Hukum Pikiran untuk memprogram diri Anda agar lebih banyak melihat apa yang Anda pilih dalam hidup Anda. Anda bisa memprogram pikiran untuk membuat Anda melihat bukti betapa menariknya Anda. Semakin Anda menjaga pemikiran itu di dalam pikiran, semakin ia menjadi kuat pada level yang lebih mendalam di pikiran alam bawah sadar Anda. Dengan segera  itu menjadi sebuah kebiasaan dan inilah yang menjadi dasar bagi hukum  kedua yang ingin saya perkenalkan kepada Anda.
Hukum kebiasaan menyatakan bahwa” kebiasaan di ciptakan oleh pengulangan”, yang berarti bahwa jika Anda terus menerus mengulang suatu kejadian, kejadian itu akan di programkan ke alam bawah sadar dan Anda akan bisa melakukannya bahkan tanpa berpikir. Sebenarnya, dengan cara itu Anda telah mengembangkan semua kebiasaan Anda!
Anda bisa menjadikan perilaku mencintai sebagai  kebiasaan. Karena Hukum Pikiran membuat Anda  lebih banyak melihat yang Anda pikirkan, maka jika Anda terus menerus memikirkan hal yang sama berarti Anda mengembangkan kebiasaan.
”Mencintai Tuhan adalah cinta tertinggi; itulah jawaban bagi eksistensi kita dan jalan paling terang menuju kebebasan. ” (Dr. Ibrahim Elfiky)
”Makna eksistensi kita dan makna yang melahap hasrat hati Tuhan adalah bahwa kita harus mengizinkan diri kita untuk dicintai.” (Ruth Burrows)
Pilar pertama cinta tertinggi adalah mencintai Tuhan.
Dalam Creating Affluence Deepak Chopra mengatakan,” Pertama, kenalilah Tuhan. Segala yang lain hanyalah detail,” Tuhan telah menciptakan Anda dan mencintai Anda tanpa syarat. Dialah yang pertama dan terakhir, tidak ada yang sebelum Dia dan tidak ada yang setelah Dia. Dialah kekuatan tertinggi, yang maha pemurah dan maha pemberi, dan tak peduli apapun yang pernah Anda lakukak, tak peduli berapa banyak dosa yang Anda kerjakan, Jika Anda memohon ampunan Tuhan dengan hati yang tulus, Dia akan mengampuni Anda.
Nabi Muhammad bersabda,”Wahai Anak Adam, jika dosamu setinggi langit dan engkau memohon ampunan kepada Tuhan. Dia akan mengampunimu.” Bisakah Anda bayangkan betapa Tuhan sangat mencintai Anda?
Pilar kedua cinta tertinggi adalah mencintai diri Anda.
Mencintai Tuhan akan membantu Anda menggunakan energi spiritual Anda dengan cara yang sehat. Anda adalah makhluk ciptaan Tuhan, dan karena Anda mencintai Tuhan, Anda pasti mencintai anugerah-anugerah yang Dia berikan kepada Anda.
Sekarang saya ajukan beberapa pertanyaan untuk Anda:
Bagaimana perasaan Anda mengenai diri Anda?
Apakah Anda menerima diri Anda apa adanya?
Apakah Anda menilai diri Anda sebagai manusia yang cerdas?
Anda tahu, yang sudah terjadi pada masa lalu kini tak begitu penting lagi-yang penting adalah sekarang. Masa lalu sudah berlalu, tetapi Anda bisa menggunakan pengalaman-pengalaman masa lalu untuk membantu Anda pada masa depan. Tidak ada yang disebut masa lalu yang buruk; masa lalu hanyalah sekumpulan pengalaman dan pencapaian, dan jika Anda tidak mempunyai pengalaman-pengalaman itu Anda akan terus melakukan kesalahan-kesalahan yang sama, lagi dan lagi. Tak penting apa yang dikatakan orang mengenai Anda, karena itu takkan pernah benar. Anda adalah ciptaaan Tuhan. Tuhan menciptakan Anda dengan sebaik-baik cara, jadi siapa dia berhak mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak baik atau men-cap Anda dengan cara apapun? Seperti kata orang bijak:”Pendapat Anda tentang saya bukanlah urusan saya.”
III. Kekuatan Cinta ke tiga adalah memberi
” Hal-hal terbaik dan terindah di dunia ini tak bisa dilihat atau disentuh. Mereka harus dirasakan dengan hati,” (Hellen Keller)
Nabi Muhammad saw. bersabda,” Harta kekayaan sejati seseorang adalah perbuatan baik yang dilakukannya di dunia,”.
Anda tahu, hal-hal yang paling dibutuhkan di dunia adalah kebahagiaan, kebebasan, keberhasilan, dan pikiran-pikiran yang tenang. Dan kita bisa mencapai semua itu dengan cara memberikannya kepada orang lain. Kita sangat kaya dengan apa yang kita berikan, bukan dengan apa yang kita miliki. Memberi adalah tindakan hati, bukan perintah dari otak. Memberi adalah ungkapan cinta dan keyakinan, dan jika kita ingin menerima maka kita harus memberi.
Sebuah peribahasa Cina mengatakan,”Taburkan banyak maka panen yang banyak, dan taburkan sedikit maka panen sedikit.” Orisen Swett Marden mengatakan,” kita harus lebih banyak memberi untuk mendapat banyak. Kedermawanan kita dalam memberi itulah yang mendatangkan hasil panen yang berlimpah.”
Apapun yang Anda berikan hari ini akan berlipat ganda sepuluh kali dan kembali kepada Anda. Balasannya mungkin tidak datang langsung , atau berasal dari sumber yang sama, tetapi hukum kembali akan selalu bekerja, dan akan dikejutkan oleh kelimpahan yang akan mengelilingi Anda dengan segala cara. Kita benar-benar hidup karena memberi kepada orang lain. Sebagaimana dikatakan Winston Churchill,” Kita memenuhi kebutuhan hidup dengan apa yang kita dapatkan, tetapi kita menciptakan kehidupan dengan apa yang kita berikan.”
Inilah kekuatan memberi. Ketika  Anda memberi uang kepada orang lain dengan penuh cinta dan hati yang tulus, Tuhan akan mengisi kehidupan Anda dengan kelimpahan dalam berbagai cara. Anda akan memiliki rasa kepuasan  yang luar biasa dan Anda akan menjadi lebih bahagia daripada sebelumnya. Seperti yang dikatakan Rod Mckevin,” Anugerah-anugerah  yang kita terima karena memberi demikian tak terhingga sampai-sampai untuk menerimanya saja terasa nyaris tidak adil.”
Manfaat memberi telah dinyatakan dalam Al-Quran sebagai berikut:
”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs: Al Baqarah(2)  Ayat No: 261).
” Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.(QS: Al Baqarah(2)  Ayat No: 265)
Semoga bermanfaat.
Bacalah 2X dengan pelan dan tenang, mudah-mudahan menambah energi positif.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar